Saya senang membaca. Kalau dulu terus menerus membaca buku, baik itu ilmu maupun fiksi. Sekarang lebih banyak membaca berita-berita di dalam dan luar negeri.
Saya bisa berada di rumah berhari-hari tanpa seorangpun tahu bahwa saya ada. Pintu rumah tidak perlu dibuka. Saya tidak ingin mengundang tetangga datang, apalagi jika hanya ngerumpi tidak karuan.Â
Kepribadian introver ini memang sulit dimengerti oleh orang awam. Keluarga saya pun tidak memahami sepenuhnya. Mereka sering menganggap saya sama dengan kebanyakan orang.
Dalam masa karantina ini saya anteng berada di rumah, yang penting persediaan kopi cukup. Sedangkan makanan, bisa menyetop pedang yang lewat depan rumah. Saya beli, proses hanya 5 atau 10 menit kemudian tutup pintu lagi.
Nah, kemarin ada kakak yang tampaknya bingung saya berada dimana, karena tidak pernah terlihat. Padahal saya hanya mendekam di rumah, zona nyaman seumur hidup.
Maka anjuran #dirumahaja memang kaum introver pemenangnya. Saya sih betah saja tidak kemana-mana.