Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Belajar dari Turki, Tidak Ada Ampun untuk Upaya Kudeta

23 Mei 2019   21:45 Diperbarui: 23 Mei 2019   21:56 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Turki, Erdogan (dok.AKParti)

Erdogan telah meminta pada pemerintahan Amerika Serikat untuk mengektradisi Fethulah Gullen, tetapi tidak pernah dikabulkan. Jelas, bahwa tokoh ini menjadi kartu yang selalu dipegang Amerika Serikat untuk ikut campur dalam urusan Turki. Gullen masih memiliki banyak pengikut di Turki.

Selain itu, Erdogan juga harus mengantisipasi kebangkitan kaum sekuler melalui partai sekuler CHP. Saat ini pertarungan yang ketat antara AK Parti dengan CHP terus berlangsung di Istanbul. Kaum sekuler menentang penguatan ibadah kaum muslim yang dilakukan Erdogan.

Di samping menjalankan pemerintahan sesuai rencana, Erdogan tetap pasang mata dan telinga terhadap upaya kudeta. Sebab selalu ada kemungkinan orang orang yang gagal akan kembali mencoba. Terutama jika mereka berkonspirasi dengan banyak pihak agar berhasil meraih kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun