Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tiga Tradisi Ramadan yang Mulai Pudar di Indramayu

9 Mei 2019   10:12 Diperbarui: 9 Mei 2019   12:24 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pawai obor (dok.republikaonline)

Kabupaten Indramayu adalah wilayah Pantura yang termasuk provinsi Jawa Barat. Kalau dari Jakarta, posisinya sebelum Cirebon. Dahulu kala memang yang membangun Indramayu adalah salah satu pangeran dari Kesultanan Cirebon.

Karena itu, tradisi yang ada di Indramayu mirip dengan Cirebon. Boleh dibilang adik-kakak. Begitu pula dengan tradisi pada bulan Ramadhan.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, telah terjadi perubahan. Apa yang ada di masa orang tua, belum tentu ada pada masa kini.

Sekarang tidak banyak tradisi yang dipertahankan. Sebagian generasi muda yang menganggap tradisi sudah ketinggalan zaman, malas melestarikannya.

Beberapa tradisi yang masih bertahan karena ada orang tua yang setia melaksanakan. Terutama wilayah yang menjadi awal dan pusat kota.

Keluarga saya memiliki tradisi yang masih dipertahankan. Apalagi ibunda selalu konsisten mengingatkan dan melakukan hal itu.

Pertama, ketika menyambut Ramadhan. Bulan suci ini bagi kami sangat istimewa sehingga kedatangannya disambut secara khusus. Kami tidak sekedar nyekar ke makam atau menutup pengajian.

Sehari sebelum puasa, kami sekeluarga sibuk membersihkan rumah, kerja bakti keluarga. Pembersihan ini menandai bahwa dalam bulan suci, kita sebagai muslim juga membersihkan hati, jiwa dan pikiran dari hal hal yang kotor.

Selain itu, ibunda akan memasak Bancakan untuk para tetangga. Menunya sederhana saja, tidak mewah. Misalnya nasi urap dengan lauk tempe dan tahu bacem.

Makanan itu kami bagikan untuk para tetangga, apapun agamanya. Tetangga yang beragama Nasrani sangat senang menerimanya. Mereka selalu menanti pembagian ini setiap tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun