Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

AS dan Kudeta yang Gagal di Venezuela

1 Mei 2019   13:58 Diperbarui: 1 Mei 2019   15:59 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protes menentang AS (dok,syriannews)

Sangat menarik menyimak upaya kudeta yang ternyata gagal menurunkan pemerintahan Venezuela yang  di bawah kepemimpinan Nicolas Maduro. Kudeta itu itu telah digerakkan oleh Juan Guaido yang mengklaim dirinya presiden Venezuela sejak Januari lalu. Kini Guaido dan pendukungnya menjadi pelarian.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Amerika Serikat di belakang semua gerakan Guaido. Amerika Serikat menyokong oposisi dengan pendanaan dan kekuatan militer agar dapat menggulingkan pemerintahan yang sah. Begitu pola yang selalu dimainkan Amerika Serikat di negara negara berkembang.

Kegagalan itu jelas membuat Amerika uring-uringan. Akibatnya, Trump kembali mengeluarkan kebijakan 'konyol' sebagai balas pelampiasan. Salah satunya adalah menetapkan embargo lengkap kepada Kuba yang dinilai tidak kooperatif untuk membantu gerakan Amerika Serikat.

Sikap Kuba menolak membantu invasi Amerika Serikat ke Venezuela bisa dipahami. Sebenarnya embargo Amerika Serikat bukan hal yang baru bagi Kuba. Negara ini sudah lama  menerima sanksi ekonomi dari AMerika Serikat. Dalam hal ini Venezuela yang telah membantu Kuba untuk bertahan.

Kuba dan Venezuela memiliki hubungan yang cukup erat. Kuba mendapat kiriman minyak dari Venezuela dengan melanggar embargo Amerika Serikat. Sebagai gantinya, maka para ilmuwan Kuba memberikan pelatihan dan pendidikan bagi dokter dan perawat dari Venezuela.

Namun apakah hanya bantuan Kuba yang menggagalkan kudeta Guaido? Ada beberapa faktor lain yang menjadi batu sandung pelaksanaan kudeta yang setengah mati diharapkan Amerika Serikat dan sekutunya tersebut. Antara lain:

Faktor pertama adalah kekuatan rakyat atau people power. Meski Guaido dibantu Amerika Serikat menyebarkan berita negatif tentang pemerintahan Nicolas Maduro. Sejak Maduro dilantik menjadi presiden Venezuela tahun lalu, perekonomian Venezuela merosot drastis.

Kondisi perekonomian tersebut yang selalu 'digoreng' oleh Guaido dan media media Barat. Rakyat Venezuela sulit mencari makan sehingga banyak yang eksodus ke luar negeri. Selain itu kejahatan dan kriminalitas merajalela, setiap hari ada saja orang yang tewas di jalan.

Tetapi apa yang dialami rakyat Venezuela bukan tidak mungkin adalah bagian dari skenario Amerika Serikat melalui Guaido agar pemerintahan Maduro tidak berlangsung lama. Guaido sangat ingin menguasai Venezuela dan menikmati eksplorasi minyak bersama bantuan Amerika Serikat.

Karena itulah Amerika Serikat ngotot membantu Guaido. Bahkan melalui cara yang canggih, dengan hacker untuk mengacaukan sistem pertahanan dan satelit. Maduro mensinyalir bahwa pemadaman listrik di sebagian wilayah Venezuela merupakan rangkaian serangan dari Amerika Serikat.

Satu hal yang tidak diperhitungkan oleh Amerika Serikat bahwa rakyat Venezuela tidaklah bodoh. Mereka juga menyadari peran Amerika Serikat yang ingin menguasai ladang minyak Venezuela melalui Guaido. Rakyat Venezuela tetap mendukung pemerintahan yang sah dan membela Maduro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun