Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cap Go Meh Bogor, Budaya Pemersatu Bangsa

21 Februari 2019   15:30 Diperbarui: 21 Februari 2019   15:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana jalan Suryakencana (dok.pri)

Setelah shalat Maghrib, kami berusaha kembali ke dekat Vihara Dhanagun karena pawai budaya dimulai malam hari. Tapi kepadatan penonton sulit ditembus, lalu kami mengambil jalan memutar lewat belakang pasar.

Ogoh-ogoh (dok.pri)
Ogoh-ogoh (dok.pri)
Nah, kami memang beruntung rombongan pawai berbaris di depan pasar sebelum bergerak. Pada saat itulah kami leluasa mengambil foto foto mereka.

Para peserta pawai budaya ini tidak hanya berasal dari Bogor. Beberapa kabupaten lain ikut berpartisipasi seperti Indramayu dan Kuningan.

Ada ogoh-ogoh yang cukup besar. Ada ondel ondel yang terbuat dari tanaman. Ada punakawan Semar Gareng Petruk dan Cepot.

Punakawan (dok.pri)
Punakawan (dok.pri)
Selain itu ada rombongan penari yang cantik cantik, ada replika tanaman bunga raksasa. Bahkan ada anak anak yang naik kuda sungguhan.

Patung patung dan lainnya menjadi semakin menarik karena ditaburi cahaya lampu hias warna warni. Indah dipandang mata. Ini sesuai dengan tema Bogor Street Festival kali ini.

Kereta kencana (dok.pri)
Kereta kencana (dok.pri)
Setelah pukul tujuh pawai mulai bergerak. Penonton semakin padat. Jalan di depan pasar dan Kebun Raya semakin macet.

Ondel ondel (dok.pri)
Ondel ondel (dok.pri)
Pada saat itulah kami memutuskan pulang. Sebab jika diikuti, maka pawai itu baru selesai tengah malam. Sedangkan kereta ke Jakarta terakhir jam 10. 

Kami sempat istirahat di gerbang Kebun Raya sebelum berjalan kaki menuju stasiun. Kaki lumayan pegal-pegal karena banyak berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun