Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kanada Berusaha Memutuskan Kontrak Kerja dengan Arab Saudi Karena Kasus Jamal Khashoggi

17 Desember 2018   22:11 Diperbarui: 17 Desember 2018   22:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PM Kanada, Justin Trudeau (dok.middleeast.net)

Kanada, adalah salah satu negara yang sangat peduli terhadap kasus pembunuhan jurnalis dan kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi. Bahkan Kanada bertekad untuk memutuskan kerja sama di bidang ekonomi sebagai hukuman terhadap Arab Saudi.

Selama ini, dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Justin Trudeau, Kanada adalah negara yang selalu membela dan memperjuangkan Hak Asasi Manusia. Bukan hanya kasus Khashoggi, Kanada juga menyorot para aktivis yang dipenjarakan oleh kerajaan Arab Saudi.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menjelaskan  hal itu dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada hari Minggu kemarin. Ia  mengatakan bahwa pemerintah Kanada, untuk pertama kalinya mencari jalan keluar dari kesepakatan senjata bernilai miliaran dolar dengan Arab Saudi.

Memang sebelumnya Trudeau pernah menyatakan  bahwa sangat sulit bagi Kanada untuk menarik diri dari kontrak kerja, yang ditandatangani oleh pemerintahan konservatif sebelumnya, sebelum ia menjabat Perdana Menteri. Menurut dia, orang Kanada membayar hukuman yang terlalu tinggi.

Tetapi ketika bukti bukti  muncul dari keterlibatan langsung kerajaan Arab  Saudi dalam pembunuhan Khashoggi yang terjadi pada tanggal 2 Oktober. Akhir November Kanada kemudian  mengumumkan sanksi terhadap 17 warga Saudi yang terkait dengan pembunuhan.

"Pembunuhan seorang wartawan benar-benar tidak dapat diterima dan itulah sebabnya mengapa Kanada sejak awal telah menuntut jawaban dan solusi atas hal itu," tegas Justin  Trudeau,   dalam sebuah wawancara dengan Canadian TV, hari Minggu (16  Desember 2018)

Trudeau mengatakan bahwa pemerintahannya  telah mewarisi  kontrak yang ditandatangani oleh Stephen Harper (mantan perdana menteri sebelumnya)  senilai CA $ 15 Miliar. Kontrak itu  untuk mengekspor kendaraan lapis baja ringan ke Arab Saudi.

"Kami melihat kembali  izin ekspor untuk mencoba dan melihat apakah ada cara agar Kanada  tidak lagi mengekspor kendaraan ini ke Arab Saudi," tambahnya.

Masalahnya ada hukuman untuk  pihak yang melanggar kontrak. Menurut Trudeau, kerugiannya  bisa melebihi CA $ 1 miliar. Persoalan inilah yang menjadi titik sasaran lawan politik dan oposisi di Kanada. Mereka menilai Trudeau gagal membatalkan kontrak.

Kerja sama itu melibatkan produsen yang berbasis di London, Ontario. General Dynamic Land Systems Canada menandatangani kesepakatan pada tahun 2014 untuk memasok 928 personel lapis baja LAV 6 ke Arab Saudi. Waktu itu, kesepakatan tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Kanada.

Di bawah pemerintahan Justin Trudeau,  kontrak itu dikurangi awal tahun ini karena protes dan desakan para aktivis kemanusiaan. Sebab senjata yang diekspor ke Arab Saudi, digunakan untuk menyerang dan mengobarkan peran di Yaman dan menimbulkan korban jiwa penduduk sipil hingga sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun