Para arkeolog Mesir berhasil menemukan kompleks makam kuno yang telah berusia 4.400 tahun. Diperkirakan makam ini berasal dari zaman Pharaonic atau zaman Firaun. Lokasi penemuan kompleks makam ini berada di Mesir Barat Giza.
Penggalian kompleks makam tersebut di situs Saqqara, kawasan Necropolis Hewan Suci. Â Menteri Kebudayaan Mesir, Khalid Al Anani mengumumkan sendiri penemuan itu sebagai sesuatu yang menggembirakan dan membanggakan.
Menurut surat kabar MENA yang berbasis di Kairo, kompleks makam terhitung sangat lengkap. Ada hiasan timbul hieroglif dan patung-patung yang menggambarkan sosok imam kerajaan yang dahulu dimakamkan di sana bersama keluarganya.
Al Anani menjelaskan bahwa makam tersebut adalah milik seorang imam bernama 'Wahtye'. Dia adalah imam pemurnian kerajaan dan bertanggung jawab atas istana kerajaan yang menjadi salah satu istana besar orang Mesir.
Sungguh menakjubkan bahwa kompleks makam tersebut masih tampak dalam keadaan yang sangat baik. Â Dinding memperlihatkan warna cat yang bagus, begitu pula dengan patung patung dan hiasan timbul hieroglif.Â
Relief adegan di dinding yang berwarna warni itu memperlihatkan sang imam bersama keluarganya. Patung-patung besar yang ditemukan adalah replika dari imam dan keluarganya. Ada istri, ibu dan anak anak, serta sejumlah tempat perlindungan.
18 ceruk yang berisikan patung-patung besar mereka yang diukir dari batu dan dengan warna yang masih asli. Kompleks makam itu belum selesai digali seluruhnya. Luas penggalian makam baru 10 meter dengan tinggi kira-kira tiga meter.
Keistimewaan makam ini karena kondisinya yang nyaris sempurna. Tidak ada kerusakan yang berarti meski telah berusia 4400 tahun. Â Menurut perkiraan, makam ini dibangun tidak lama setelah piramida Giza dibangun.
Nekropolis merupakan kota penyangga Memphis, yang menjadi ibukota Mesir kuno selama dua abad. Bangsa Mesir kuno mengawetkan mayat raja-raja dengan menjadikannya mummi karena meyakini adanya kehidupan setelah kematian. Sedangkan mumi hewan dikaitkan dengan persembahan kepada Dewa.