Orang tua dan keluarga yang tidak memahami hal ini, gagal memberikan pendampingan dan arahan bagi remaja. Mereka akan mengalami masalah dengan kesehatan jiwa.Â
Jika remaja bermasalah tidak segera ditangani sejak dini, akan berdampak di kemudian hari. Gangguan mental menjadi ancaman terbesar.
Perlu diketahui, depresi adalah satu penyakit yang dialami remaja sekarang ini. Bunuh diri merupakan penyebab ketiga terbesar kematian pada usia 15 s/d 19 tahun.
Karena itu kita harus aware terhadap masalah ini. Bayangkan bahwa generasi muda diharapkan menjadi penerus bangsa. Kalau mereka bermasalah, bagaimana masa depan bangsa ini?
Menurut perkiraan, kita akan mendapatkan bonus demografi beberapa tahun mendatang. Penduduk Indonesia didominasi usia produktif. Tetapi jika mereka mengalami masalah kesehatan jiwa, apa yang bisa diharapkan?
Maka sebagai orang tua, kita harus melakukan langkah langkah berikut:Â
1. Menjaga kesehatan jiwa ibu hamil agar tidak berdampak pada anak-anak yang dilahirkan. Kesehatan jiwa ibu sangat berpengaruh untuk anak yang dikandungnya.
2. Â Pendekatan terhadap anak anak. Seringkali kita lupa untuk mendampingi anak di masa remaja, padahal justru mereka sangat membutuhkan kehadiran orang tua.
3. Mengarahkan anak anak dan remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan berguna bagi kesehatan jiwa. Misalnya pecinta alam, mengikuti kursus olahraga outdoor atau keterampilan.
4. Pantau kegiatan mereka di dunia maya. Hal ini untuk menjaga mereka dari kejahatan terselubung di dunia maya.
5. Banyak berkomunikasi dengan anak. Bersikaplah sebagai teman yang bisa dipercaya untuk anak remaja. Karena mereka tidak mau lagi didikte, pendekatan orang tua harus dengan pertemanan.