Hari ini, tanggal 10 Oktober adalah Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS).  Tujuan  memperingati hari ini untuk meningkatkan kesadaran seluruh warga dunia akan pentingnya kesehatan jiwa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, baik fisik maupun jiwanya.
Tahun ini WHO menetapkan fokus peringatan HKJS pada generasi muda dan dampak perubahan dunia pada generasi muda. Perlu disadari, di era milenial generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya.
Ada beberapa dampak dunia maya:Â
1. Mereka kurang bersosialisasi dengan masyarakat, sehingga tidak tanggap terhadap situasi dan perkembangan yang terjadi.Â
Kita sering melihat bagaimana anak anak muda berlaku tidak sopan, kurang beretika, kasar, mudah marah, dan sebagainya. Hal ini disebabkan mereka kurang interaksi dengan sesama sehingga minim pengertian terhadap pergaulan yang sesungguhnya.
2. Mereka rentan mengalami kejahatan cyber, cyber bullying dan kecanduan video games yang banyak menampilkan kekerasan. Perilaku mereka terbentuk karena tontonan di dunia maya.
Tahukah kita kejahatan apa saja yang bebas berkeliaran di dunia maya? Ada pedofil yang menjebak anak anak dan remaja untuk menjadi korban mereka dengan rayuan.Â
Selain itu ada klub LGBT, grup homoseks dan lesbian, sampai dengan pelacuran. Bahkan juga mafia narkoba mencari mangsa dan berkomunikasi melalui dunia maya, khususnya media sosial.
Mengapa bisa begitu? Berdasarkan data penggunaan internet dari Yayasan Kita dan Buah Hati 2016, sebanyak 2596 siswa kelas 4,5,6 SD di wilayah Jabodetabek mengakses situs-situs hiburan. 97% mengakui pernah melihat pornografi.
Menurut peneliti LIPI, Romi Satria Wahono (2016), setiap 2 detik, terdapat 28.258 orang melihat situs porno. 372 orang mencari konten pornografi, sedangkan jumlah situs porno ada 429 juta.