Sebaliknya, Arab Saudi enggan membela Palestina dalam bentuk apapun. Arab Saudi membiarkan Israel berbuat semena-mena terhadap bangsa Palestina.
Bahkan Arab Saudi tega menghancurkan negeri Yaman. Ribuan orang tewas akibat serangan pasukan Arab Saudi. Sampai sekarang Arab Saudi masih juga membunuh rakyat Yaman yang tak berdosa.
Selain itu Arab Saudi memusuhi Qatar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Qatar diblokade dengan bantuan Amerika Serikat. Sampai sampai jama'ah haji Qatar juga tidak diperkenankan masuk.
Dalam urusan Iran serta Suriah, pasukan Arab Saudi membantu pasukan Amerika Serikat dan Israel. Mereka bersama sama menekan negara negara tersebut.
2. Uni Emirat Arab. Negara ini setali tiga uang dengan Arab Saudi. Mereka seperti saudara kembar. Apa yang dilakukan Arab Saudi juga dilakukan oleh UEA. Jarang ada perselisihan antara kedua negara ini.
UEA juga mendukung Israel, menyetujui pemindahan ibukota ke Yerusalem Timur. UEA nyaris tidak pernah membantu Palestina karena kebijakan yang pro Barat.
Dalam konflik Timur Tengah, UEA juga partner terbaik Arab Saudi. Mereka kompak memusuhi Iran, Suriah dan Qatar, juga bahu membahu menghancurkan Yaman.
3. Mesir. Negara ini dikuasai oleh rezim militer. Al Sisi bisa naik ke posisi puncak dengan bantuan Amerika serikat dan Israel.
Sebagai balas budi, Mesir mendukung penuh kebijakan Amerika Serikat dan Israel. Mesir termasuk negara yang menyetujui pemindahan ibukota Israel. Pintu gerbang di perbatasan antara Mesir dan Palestina sering ditutup atas perintah Amerika Serikat dan Israel.
Negara negara lain ada juga yang tidak terang terangan membenci negara muslim mereka hanya ikut ikutan karena takut pada ancaman Amerika Serikat. Mereka hanya bersikap pasif.