Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pastor Andrew Brunson, Kunci Keterlibatan AS Dalam Kudeta Turki 2016

20 Agustus 2018   16:55 Diperbarui: 20 Agustus 2018   17:11 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andrew Brunson (dok.middleeast.net)

Amerika Serikat begitu ngotot untuk membebaskan pastor Andrew Brunson yang ditahan di Turki.  Saking ngototnya,  Donald Trump melakukan berbagai cara untuk memaksa pemerintah Turki melepaskan dia.  Setelah gagal dengan menjatuhkan Lira Turki,  Trump mengeluarkan ancaman baru  dengan menjanjikan sanksi yang lebih kejam. 

Mengapa Amerika Serikat sangat ingin mendapatkan Andrew Brunson?  Turki menahan pastor tersebut karena disinyalir mempunyai andil dalam menggerakkan kudeta pada tahun 2016 yang lalu.  Ada dugaan kuat bahwa dia adalah agen yang ditanam Amerika Serikat. 

Pemaksaan Amerika Serikat justru menelanjangi diri sendiri.  Memaksa melepaskan Andrew  Brunson membuktikan bahwa pastor itu memang agen CIA yang bertugas untuk mengacaukan Turki.  Tugas Brunson adalah mencari pihak yang mau diajak kerja sama untuk menjatuhkan presiden Erdogan. 

Jika pengadilan Turki dibiarkan menggali kebenaran tentang apa yang dilakukan Andrew Brunson,  dikuatirkan suatu saat akan terungkap bahwa Amerika Serikat berada di belakang kudeta tersebut.  Meski banyak orang telah menduga,  tapi itu merupakan preseden buruk bagi Amerika Serikat yang berpura-pura menjadi polisi dunia. 

Amerika Serikat tidak yakin sampai dimana ketahanan Andrew Brunson dalam menjalani pemeriksaan dan interogasi Turki.  Guna meminimalisir resiko terbongkarnya misi Brunson,  maka pastor tersebut harus bisa diambil dari Turki. 

Meski Donald Trump telah mengancam akan memberikan sanksi baru terhadap Turki,  ternyata ada rencana lain yang sedang dijalankan intelejen Amerika Serikat.  Katakanlah bahwa negara adidaya tersebut mengambil resiko terpahit agar kejahatannya di Turki tidak  terungkap. 

Berdasarkan investigasi dari kantor Penuntut Umum Izmir,  Turki,  tempat Andrew Brunson ditahan,  diperoleh beberapa informasi penting.  Ternyata Amerika Serikat berniat untuk membungkam Andrew Brunson untuk selamanya. 

Menurut informasi itu,  CIA mengutus seorang kriminal untuk menghabisi nyawa Andrew Brunson.  Dia bernama Sercan,  penjahat yang telah melakukan lebih dari 100 pelanggaran hukum. 

Buronan tersebut telah mendapat bayaran sebesar 3 juta dolar untuk membunuh Andrew Brunson.  Rencananya,  pastor itu akan dibunuh dalam perjalanan dari rumah tahanan ke pengadilan Izmir. 

Dengan informasi yang didapatkan kantor Penuntut Umum,  maka pengamanan terhadap Andrew Brunson semakin diperketat.  Pastor itu harus mendapat perlindungan agar selamat dari 'pembersihan'  CIA. 

Sedangkan harian Yeni Asir memberitakan bahwa Kepala Kejaksaan Omer Faruk Aydiner telah menahan orang orang yang mencurigakan.  Sebanyak tiga orang telah ditahan di Istanbul dan dua orang ditahan di Ankara.  Mereka akan dikirim ke Izmir  untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun