Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyimak 24 Tahun Perjalanan Erdogan Menjadi Orang Terkuat di Turki

12 Juli 2018   16:00 Diperbarui: 12 Juli 2018   16:05 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erdogan (dok. AK Parti)

Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Parti). Dia mulai bekerja keras untuk mengembangkan partainya. Orang-orang reformis bergabung dengan Erdogan. Sejumlah politisi yang semula berada di partai lain, juga masuk ke partai ini.

14 Maret 2003

Erdogan terpilih menjadi Perdana Menteri Turki karena AK Parti berhasil memenangkan pemilu bulan November tahun 2002.  AK Parti memperoleh sekitar 34% suara. Setelah itu parlemen mengubah undang-undang sehingga memungkinkan Erdogan aktif sebagai anggota parlemen, lalu dipilih menjadi Perdana Menteri.

27 April 2007

Melalui situs resminya, militer Turki mendesak AK Parti untuk mematuhi norma-norma ala sekulerisme. Inilah tantangan besar pertama Erdogan, menghadapi militer yang memuja Attaturk dan menganut sekulerisme. Tetapi pada pemilu nulan Juli AK Parti justru menang dengan suara lebih besar, 47%.

30 Januari 2009

Sebagai Perdana Menteri, Erdogan meninggalkan sidang Forum Ekonomi Davos setelah bentrok dengan Presiden Israel, Shimon Peres. Perlawanannya terhadap Israel justru membuat rakyat menyambut kedatangannya di Istanbul.

7 Februari 2012

Ketika terjadi pemberontakan di Suriah, Erdogan mendesak Presiden Bashar Al Assad untuk melakukan reformasi dan menghentikan kekerasan di negara itu. Ini adalah salah satu kebijakan Erdogan mengenai Suriah.

Mei 2013

Pihak-pihak  yang tidak menyukai Erdogan, menggerakkan massa untuk melakukan demontrasi di lapangan Gezi, di Istanbul. Erdogan menilai bahwa demontrasi ini merupakan bagian dari aksi teroris. Polisi menindak tegas para demonstran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun