Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Benjamin dan Yair Netanyahu, "Like Father Like Son"

20 Mei 2018   06:00 Diperbarui: 20 Mei 2018   13:44 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yair Netanyahu (dok.turkinesia.net)

Pepatah yang mengatakan like father like son  itu benar adanya. Putra dari Perdana Menteri Israel,  Benjamin Netanyahu ternyata sama buruknya dengan ayahnya. Ia menjadi musuh banyak orang. 

Yair Netanyahu,  lelaki berusia 26 tahun yang sering ikut campur dalam urusan ayahnya, memiliki tingkah laku bak preman yang meresahkan. Ia memiliki beberapa skandal yang membuat malu warga Israel. Salah satunya adalah kasus prostitusi di mana Yair membayar 115$ AS kepada temannya  untuk tutup mulut.  Selain itu ia juga pernah menghina mantan Perdana Menteri Israel,  Ehud Barakallah.  Ehud dikatakan sebagai penerus Nazi.

Baru-baru ini dia mengikuti jejak ayahnya menyerang Turki melalui akun medsos  yang dimilikinya. Ia menyayangkan gambar mirip dengan lambang bendera Turki dengan kata umpatan di dalamnya, yaitu Fuck Turki. 

Hal itu menyulut kemarahan rakyat Turki.  Penghinaan terhadap pemimpin negara Ottoman dianggap sangat keterlaluan. Yair Netanyahu tidak dalam kapasitas sebagai pemimpin.

Memang ssebelumnya terjadi perang Twitter antara Presiden Turki,  Erdogan dengan Perdana Menteri Israel,  Benjamin Netanyahu. Mereka saling menyerang melalui medsos tersebut semenjak Turki mengusir Duta Besar Israel. 

Pengusiran dilakukan karena Israel menembak rakyat Palestina sehingga jatuh korban 62 orang tewas.  Benjamin Netanyahu sangat marah dan tersinggung. Ia lalu mencaci maki Erdogan. 

Kedua pemimpin itu saling membalas serangan masing masing. Netanyahu mengatakan bahwa Erdogan mendukung Hama dan berarti bahwa Erdogan turut menciptakan terorisme di Palestina. 

Perang Twitter antara Erdogan dengan Netanyahu (dok.portalislam)
Perang Twitter antara Erdogan dengan Netanyahu (dok.portalislam)
Sedangkan balasan Erdogan menyatakan, Benjamin Netanyahu adalah Perdana Menteri dari negara Apartheid.  Tangan Netanyahu berukuran darah rakyat Palestina.  Serangan Netanyahu ke Turki,  tidak akan bisa menutupi kejahatan tersebut.

Perang Twitter kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa sikap dan keputusan Erdogan.  Presiden Turki tersebut telah memanggil semua anggota OKI datang ke Istanbul untuk membicarakan langkah menyelamatkan Palestina.

Sementara Benjamin Netanyahu  melakukan tindakan drastis dengan melarang pesawat Turki mengangkut korban korban Palestina yang terluka. Tindakan Netanyahu didukung oleh Mesir. Niat Turki menolong korban tentara Israel menjadi terlambat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun