Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kecemburuan Lesbian Sangat Berbahaya

21 Januari 2016   20:28 Diperbarui: 21 Januari 2016   20:39 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil penyelidikan kepolisian mengarah kepada satu teman Mirna, yaitu Jessica. Bukti-bukti yang ada cenderung memberatkan Jessica. Pertama, Jessica adalah orang yang menginginkan dan mengundang Mirna. Kedua, dia yang memesan minuman untuk mereka. Ketiga, Jessica yang mengatur tempat duduk ketiganya. Keempat, perempuan itu membayar sebelum minuman yang dipesan selesai. Kelima, kopi itu diracik oleh pemesan, bukan oleh pelayan cafe, jadi memungkinankan bagi Jessica untuk menaruh sesuatu di dalam cangkir Mirna.

Jessica melalui pengacaranya tentu saja masih berusaha membela diri. Alasan yang dikemukakan adalah karena Mirna adalah sahabat Jessica di antara keempat teman lainnya. Jessica menyayangi sahabat-sahabatnya. Kedua, pertemuan itu adalah reuni bagi mereka berempat, tetapi sayang satu orang lagi tidak bisa datang karena sesuatu hal. Lalu ketiga, Mirna telah menikah, dan Jessica ingin ikut merayakannya. Namun apakah semua logis?

Ada kabar bahwa Jessica adalah seorang lesbian, meski ini dibantah oleh pengacaranya. Alibi pengacara, Jessica sudah memiliki pacar seorang bule, jadi ia bukan lesbian. Tetapi tidak ada asap tanpa api. Banyak teman-teman Jessica (yang tak ingin disebutkan namanya) memberi kesaksian bahwa Jessica memang seorang lesbian, dan ia sangat mencintai Mirna.

Bila benar, maka motif sesungguhnya dari pembunuhan tersebut adalah cemburu. Sebagaimana diketahui, Mirna telah menikah dengan seorang pria. Hal ini membuat Jessica marah besar, merasa cintanya telah dikhianati. Selama di Australia, mereka berhubungan sangat dekat. Jessica tak menyangka bahwa Mirna akan menikah ketika kembali ke tanah air.

Ketika pulang ke Indonesia, kecemburuannya semakin menjadi-jadi. Apalagi ia mendengar bahwa Mirna bahagia dengan pernikahannya. Ia semakin berang dibakar cemburu buta. Ia tak rela Mirna menjadi milik orang lain. Maka ia merencanakan pembunuhan Mirna dengan sebaik-baiknya. Reuni berempat adalah alasan yang jitu agar Mirna mau datang.

Perlu diketahui, kecemburuan seorang lesbian mirip dengan seorang homo seks. Mereka berubah menjadi monster atau psikopat yang tidak lagi bisa menggunakan akal sehat. Keinginannya hanya satu, dapat memiliki orang yang dicintainya. Kalu tidak lebih baik orang itu dibunuh agar tidak bisa dimiliki orang lain. Ingat kasus serupa, seperti Ryan yang membunuh di apartemen Depok. Ia seorang homo seks yang tak segan-segan membunuh. Ada pula beberapa kasus lain yang juga mempunyai pola yang hampir sama.

Bagaimana dengan pacar bule Jessica? itu hanya sebuah sandiwara. Di Indonesia, menjadi lesbian dan homo seks adalah perbuatan yang tercela dan hina. Karena itu banyak yang bersandiwara dengan seolah-olah memiliki pasangan lain jenis. Jadi, kelihatannya dia seperti orang normal, padahal memiliki kelainan jiwa, memiliki kelainan orientasi seks.

Apa peran Hani dalam kasus ini? Besar kemungkinan ia hanya sekedar obyek pelengkap, tidak mengetahui rencana Jessica dengan detil. Sekiranya tahu, ia takkan bisa mencegah Jessica. Hani tahu bagaimana kerasnya karakter Jessica selama bergaul dengannya. Sebagai sahabat, ia tak enak hati jika tidak memenuhi permintaan Jessica. Akhirnya pembunuhan itupun terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun