Mohon tunggu...
Empi Wangsa Putri
Empi Wangsa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

love your self and just do it!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cyberbullying Remaja di Media Sosial

5 Juli 2022   11:20 Diperbarui: 5 Juli 2022   11:27 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, kalangan remaja banyak yang sudah lihai dalam menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Penggunaan media sosial bagi remaja juga memiliki dampak positif. Mereka dapat bersosialisasi, bertukar informasi, bertukar pengalaman, dan mereka juga dapat bekerja melalui media sosial.

Akan tetapi, penggunaan media sosial yang kurang tepat juga akan menimbulkan dampak negatif. Salah satu penggunaan media sosial yang kurang tepat yaitu cyberbullying. 

Cyberbullying merupakan suatu tindakan bullying yang dilakukan melalui media sosial maupun platform digital. Cyberbullying juga sering terjadi pada platform game online. Bentuk dari cyberbullying seperti melecehkan, mengintimidasi, menyebarkan ketakutan, dan mempermalukan seseorang maupun kelompok.

Dampak negatif dari tindakan cyberbullying ini cukup besar. Mereka dapat merusak kondisi psikis maupun fisik korbannya. Jejak digital yang disebabkan oleh tindakan cyberbullying juga sulit untuk dihilangkan.

Bentuk – Bentuk Cyberbullying 

  • Flaming yaitu percakapan antara dua orang yang penuh dengan amarah, bahasa yang digunakan kasar, tidak sopan, provokasi, penghinaan, bahkan ancaman.
  • Harassement yaitu tindakan seseorang yang menganggu korbannya dengan cara mengirim pesan melalui sms, e-mail, maupun inbox di media sosial sehingga membuat perasaan korban menjadi gelisah.
  • Denigration yaitu tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk menyebarkan keburukan orang lain di internet. Sehingga nama atau reputasi korban menjadi buruk karena tindakan ini.
  • Cyberstalking yaitu tindakan yang menganggu seseorang di media sosial dengan memata-matai yang dilakukan secara terus menerus sehingga korban merasa ketakutan maupun depresi.
  • Impersonation yaitu tindakan seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain untuk mencari keuntungan. Biasanya tindakan ini berupa mengirim pesan atau teks yang tidak baik dan menggunakan akun media sosial palsu.
  • Outing yaitu tindakan seseorang yang menyebarkan rahasia orang lain ke media sosial, seperti menyebarkan foto, video, maupun konten pribadi yang menyebabkan korban merasa malu bahkan depresi.
  • Trickery yaitu tindakan seseorang yang berusaha merayu orang lain untuk mendapatkan rahasia atau privasi dari korban. Biasanya, pelaku tindakan outing juga melakukan trickery.

Penyebab Cyberbullying 

  • Sebagai tindakan balas dendam karena sebelumnya pernah menjadi korban cyberbullying.
  • Untuk menunjukkan diri bahwa merasa keren.
  • Pelaku memiliki kepribadian yang senang untuk menyakiti korbannya.
  • Dipicu rasa iri dan dengki kepada calon korban cyberbullying.
  • Pelaku ingin menunjukkan bahwa dirinya memiliki kekuasaan.

Karakteristik Cyberbullying menurut Hinduja dan Patchin (2009)

  • Willful atau disengaja : pelaku sengaja untuk menakut nakuti bahkan menyakiti calon korban dan memiliki tujuan tertentu.
  • Harm atau membahayakan : bahaya yang ditimbulkan oleh pelaku berupa ancaman yang dilakukan secara terus menerus.
  • Repeated atau diulang-ulang : pelaku cyberbullying melakukan tindakannya secara terus menerus dan berulang-ulang sehingga menyebabkan korban menjadi takut dan khawatir.

Dampak Cyberbullying 

A. Dampak Psikis 

Dampak psikis merupakan dampak yang pertama dialami oleh korban cyberbullying, berupa :

  • Merasa takut, malu, dan khawatir
  • Merasa dikucilkan oleh lingkungan sekitar
  • Merasa direndahkan
  • Merasa insecure
  • Merasa marah kepada pelaku cyberbullying
  • Memiliki perasaan ingin balas dendam kepada pelaku cyberbullying atau kepada orang lain yang dirasa lebih lemah
  • Merasa tidak ingin melakukan apapun
  • Menyebabkan stress dan depresi
  • Tidak memiliki kepercayaan diri
  • Jika efeknya lebih parah, korban dapat melakukan self-harm (menyakiti diri sendiri) bahkan bunuh diri

B. Dampak Fisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun