Emosi di Ujung Pena

"Ah sue, gua dari rumah si deni ambil flasdisk kerjaan yang Deadline"

 sahutku sambil menunjukan flasdisk. Aku pun langsung duduk di hadapan layar Komputer dan memasukan flasdisk tersebut, sambil menyalakan sebatang rokok. 

"Pak Min, Kuffffiiiii saya satu"

 teriak ku memanggil Office Boy. 

Aku perhatikan Layar Monitor komputer ku. dan terdapat beberapa desain yang belum selesai, 

"Hadeh, Banyak bener ini desain, Alamat pulang malem dah" 

keluhku di dalam hati. dan tak lama Office Boy mengantarkan Secangkir Kopi yang aku pesan. sambil meminum secangkir kopi, dan pikiranku pun teringat Handphone yang baru saja aku beli dari deni. 

Aku mengambilnya dan melihat lihat, dan Aku periksa di aplikasi blackberry messenger yang memang belum sempat dia hapus. 

Aku periksa kontak kontaknya, Maklumlah Aku terkadang suka jahil dan iseng juga. setelah melihat lihat, Pandanganku tertuju kepada salah satu Kontak. 

"Hm...sepertinya ini wanita baik baik, dan kelihatannya Sholeha juga"

 aku berbicara sendiri. dan kusalin pin blackberry messenger itu, kemudian ku simpan . dan Blackberry Messenger deni pun aku hapus.