Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Emosi di Ujung Pena

21 Mei 2020   12:45 Diperbarui: 21 Mei 2020   12:53 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 tanya deni penasaran 

"Ya gitu deh, serba salah jadi orang susah , tapi lebih susah jadi orang serba salah..." 

jawabku dan langsung berdiri dan menuju 

pintu depan.

 "gua cabut dulu ya, udah siang tar yang ada gua balik malem lagi, soalnya ini kan malam jum'at gua harus pimpin majelis gua..." 

ucapku dan keluar sambil menyalakan sepeda motorku.. 

"Oke deh, jangan lupa itu deadline!!!" 

tegas deni mengingatkan. 

Aku pun kembali melanjutkan perjalanan menuju tempatku bekerja, selang beberapa menit Aku pun sampai di tempat kerjaku. Ku matikan sepeda motor, dan bergegas masuk. 

"Siang juragan" 

Ledek salah satu teman kerjaku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun