Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

In Memoriam, Perginya Sang Begawan Teknologi dan Demokrasi Indonesia

12 September 2019   10:50 Diperbarui: 12 September 2019   16:48 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.sulselsatu.com

Di sinilah kita dapat melihat dan menarik pembelajaran yang sangat berharga agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sebagai sebuah pertanggungjawaban moral. Tidak bersikap mentang-mentang, aji mumpung, mumpung ada kesempatan,  bahwa tidak seharusnya menutup mata atas kenyataan yang ada, tetap menerima tawaran yang sangat terbuka sepanjang masih ada kesempatan.

Beliau bukan tipikal orang yang oportunistik, selagi masih ada kesempatan harus digasak. Sebuah pembelajaran moral yang sangat jarang kita temukan pada kondisi politik kita kekinian.

Semoga karya dan amal bhakti beliau senantiasa menjadi suri tauladan bagi kita, agar dapat memberikan yang terbaik buat negeri besar nan permai ini. Nilai-nilai luhur yang telah ditorehkan dalam perjalanan bangsa ini tetap menjadi warisan yang sangat berharga bagi generasi-generasi selanjutnya.

Selamat jalan Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia, Mantan Menristek, Mantan Wakil Presiden ke-7, dan Mantan Presiden ke-3 RI, Bapak Prof. Dr. B. J. Habibie. Karyamu akan tetap abadi!

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihii wa'fu anhu  

Makassar, 12/9/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun