Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebaikan Dibalas Kejahatan, Mengalah dan Sabar Menjadi Tauladan

23 September 2022   16:26 Diperbarui: 23 September 2022   16:34 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Biar aku ganti saja," jawabnya singkat, tanpa minta maaf.

Ayahku buru-buru masuk rumah dengan wajah memerah menahan emosi. Astagfirullah,  astagfirullah, astagfirullah ucapnya dalam hati.

Beginilah cara Allah memperlihatkan sifat asli seseorang yang selama ini kita tidak bisa melihatnya.

Sabar dan diam bukan artinya kita kalah tetapi inilah caranya kita untuk menang dengan izin Allah SWT.

Kebanyakan orang yang kita percayai menaruhkan luka dihati.
Kalau dihitung materi takkan ada arti. Sikap basa basi dan tegang rasa serta peduli, itu yang kita harapkan dan kita nanti. Supaya bertetangga terasa saudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun