Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Permata Cinta

23 September 2022   06:03 Diperbarui: 23 September 2022   06:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Permata Cinta

Tak sabar ingin melihatmu
Siang malam hanya terbayang dirimu
Berharap segera bersamamu
Untukmu Anak pertamaku

Aku sudah tak sabar menjadi seorang ibu
Membersamaimu sepanjang hayatku
Kasihku hanya untukmu
Kehadiranmu permata bagiku

Semua telah dipersiapkan
Walau nyawa dibadan jadi taruhan
Begitu besar cinta dan harapan
Buat anakku yang kunantikan

Senyummu, candamu pengobat lelah
Kamu bagaikan pembawa hikmah
Ketika jiwaku rapuh dan lemah
Melihatmu tingkah lakumu aku jadi tabah

Kehadiran menambah berkah
Rezeki bapak ibu bertambah
Buktinya kita sudah punya rumah
Besar nanti kau dapat sekolah

Bapak Ibu berpesan
Ilmu yang sudah didapatkan
Amalkan sesuai dengan ajaran
Salat jangan pernah ditinggalkan

Sejauh apapun kamu berjalan
Ingat Allah yang maha pengasih dan penyayang
Pastikan ilmu yang kau dapat takkan terbuang
Bermanfaat bagi semua orang
Sabar dan ikhlas jadi amal jariyah masa mendatang

Selamatlah hidup dunia akhirat
Bapak Ibu senang sepanjang hayat
Kau permata cintaku penyelamat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun