Narasumber lain dalam hal ini adalah bapak Ardiansyah, Aktivis Kusta/Ketua PerMaTa (Perhimpunan Mandiri Kusta) Bulukumba Sulawesi Selatan.
Advokasi ke rumah sakit sangat di perlukan karena apabila penderita kusta sampai mengalami kasus luka ada beberapa di mana pasien membutuhkan rehabilitasi yang membutuhkan waktu agak lama dengan pelayanan kesehatan yang layak.
Pengaruh penyakit kusta di masyarakat sangatlah besar diantaranya adalah pengaruh terhadap Ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pekerjaan masih terdapat deskriminasi di kalangan masyarakat Bulukumba Sulawesi Selatan terhadap penderita kusta, untuk ini di butuhkan pemberian pemahaman yang di lakukan oleh PerMaTa Bulukumba antara lain :
1. Optimis
bahwa kusta bisa di sembuhkan dan terdapat beberapa orang yang sudah hidup seperti masyarakat biasa bahkan berprestasi.
2. Hindari faktor-faktor pencetus kusta
3. Lakukan perawatan pada Luka agar kecacatan dapat di minimalisir.
4. Segera datang ke Rumah sakit apabila terdapat tanda-tanda kusta
5. Gunakan alat bantu/pelindung dari kecacatan.
Ayo mulailah dari diri kita sendiri untuk menghilangkan stigma atau deskriminasi pada penderita kusta, dengan pengobatan yang dini dan kontinyu maka penyakit ini dapat di sembuhkan. Support untuk penderita kusta sangat membantu pemulihan baik psikologis maupun luka yang di derita pada tubuh.
Junjung kesetaraan karena pasien kusta juga mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan khususnya layanan kesehatan yang inklusif agar Indonesia segera bebas dari Penyakit Kusta ini. Terima kasih ya sudah membaca blog Saya ini insyaAllah manfaat.