Setiap orang tua pastinya suka sekali membuat anak-anaknya senang dan bahagia, untuk hal ini saran Saya, dapat memberikan anak mainan yang mengandung edukasi, misalnya buku bergambar binatang, angka, abjad, transportasi, dll. Nah semua hal tadi dapat Kita gunakan sebagai Alat Bantu seperti halnya sekolah di TK regular.
Bila membaca tulisan Saya sebelumnya bahwa jangan pernah memaksa anak untuk belajar karena bisa menyebabkan anak trauma dengan belajar yang membuat anak mogok belajar atau lebih parah lagi anak jadi bosan. Untuk ini Saya akan mempersempit ruang lingkup seputaran anak usia 3-4 tahun ya. Kita dapat memulai dengan cara bermain sambil belajar contohnya tebak-tebakan hewan apa ya yang berbadan besar? kakinya ada berapa ya? Ayo Kita hitung 1,2,3 dan 4 wah kakinya ada 4 ya.
Lalu verbal kalau bisa sambil bernyanyi selain menstimulasi kerja otak anak, cara ini juga mempermudah anak untuk menghapal. Jika di rumah Memakai puzzle lantai warna-warni ini pun dapat di pakai untuk belajar dari sini banyak pengajaran yang di dapat seperti berhitung, dengan cara anak lompat pindah warna atau hitungan sesuai perintah kita, contohnya adek Ayo lompat ke warna merah lalu biru, coba lompat di warna hijau lalu lompat 5x Kira-kira seperti itu contohnya ya.
Dengan cara ini anak pasti bahagia tanpa dia sadari bahwa anak sudah belajar banyak hal. Oh ya untuk tahapan usia ini tidak boleh ada menulis/pegang pena ya. Orang tua dapat berfokus pada verbal Abjad A sampai Z dan angka 1-10 klo bisa semua dilakukan dengan nyanyi dan bahagia, lakukan setiap Hari dengan waktu di jam yang sama. Hal ini dilakukan kelak anak akan disiplin serta tertib.
Bila dilakukan secara kontinyu Kita dapat melihat hasilnya dalam waktu yang tidak lama, memang disini di butuhkan kesabaran, improvisasi dan kreatifitas dari orang tua. Layaknya sekolah biasa sekiranya anak sudah hapal maka bulan berikutnya boleh di lakukan test kecil-kecilan agar Kita mengetahui bahwa anak sudah paham.
Pemberian reward dapat di lakukan Setelah Kita mengadakan test tadi, ini sebagai tanda bahwa Kita mengapresiasi kepandaian anak dan hal ini baik untuk perkembangan anak.
(bersambung)
