Mohon tunggu...
Emil Risda Muftialis Diana
Emil Risda Muftialis Diana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Kehidupan Sosial dan Keseimbangan Lingkungan

3 Juni 2021   10:25 Diperbarui: 3 Juni 2021   10:32 3159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

             Pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini dapat dilihat dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang   mengiformasikan bahwa hasil Sensus Penduduk 2020 yang berlangsung tahun lalu. BPS mencatat data jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Angka tersebut meningkat 32,57 juta jiwa dari total penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang baru sebanyak 237,63 juta jiwa. jika dirata-rata, setiap tahun dalam kurun waktu terahir  jumlah penduduk Indonesia meningkat 1,25%. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tentunya berpengaruh pada kehidupan sosial dan  keseimbangan lingkungan misalnya pengangguran, kemesikinan maupun produksi pangan dan  kelestarian alamnya.

            Pertumbuhan penduduk yang meningkat akan berdampak pada perubahan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. perubahan sosial sendiri merupakan perubahan yang ada dalam masyarakat yang mempengaruh sistem tatanan sosial, baik nilai-nilai maupun pola perilaku dalam masyarakat. pengaruh pertumbuhan penduduk berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan manusai seperti 1). meningkatnya permintaan kebutuhan penduduk dimana setiap manusia pasti memiliki kebutuhan pokok yang harus mereka penuhi seperti. sandang, papan, dan pangan. 2). Berkurangnya lahan yang digunakan untuk tepat tinggal. dalam memenuhi kebtutuhan papan seperti rumah, tentunya penduduk memerlukan lahan dalam membangun rumahnya dimana secara tidak langsung akan seiring bertabambahnya penduduk lahan yang dibutuhkan semakin banyak dan tentunya hal ini akan berpengaruh pada area perkebunan yang nantinya dijadikan sebagai pemukiman pendudukTidak hanya pada kebutuhan papan saja, dalam memenuhi kebutuhan pangan juga memerlukan lahan, dimana lahan tersebut digunakan untuk penanaman pangan seperti beras, karena semakin bertambahnya penduduk maka kebutuhan beras semakin meningkat. 3).angka pengangguran meningkat. Pertambahan jumlah penduduk dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja dan apabila ketersediaan lapangan pekerjaan minim tentunya akan mempengaruhi angka pengangguran yang nantinya dapat berdampak pada kebutuhan pangan seperti kelaparan akibat tidak menemukan lapangan pekerjaan.

            Jika kebutuhan manusia  tidak bisa terpenuhi terutama pada kebutuhan pangan, tentunya akan menimbulkan kelaparan. Seperti yang dikemukakan oleh Thomas Malthus, Malthus menyatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dimana dalam hal ini akan melampaui suplai makanann yang akan mengakibatkan kelaparan.  Malthus juga beranggapan bahwa bahan makanan sangat penting untuk kelangsungan hidup. Malthus menekankan akan petingnya keseimbangan petambahan jumlah penduduk menurut deret ukur dan  persediaan bahan-bahan makanan menurut deret hitung karena jumlah penduduk harus seimbang dengan batas ambang lingkungan agar tidak menjadi beban lingkungan.

            Pertumbuhan penduduk tidak hanya mempengaruhi tatanan kehidupan sosial saja, pertumbuhan penduduk juga dapat mempengaruhi ketidakseimbangan lingkungan. Ketidakseimbangan lingkungan akan mempengaruhi kualitas hidup manusianya ketika pertumbuhan penduduk meningkat secara terus menerus dan dapat menghambat upaya peningkatan kemakmuran suatu negara, karena ketika pertumbuhan penduduknya banyak disertai dengan pendapatan yang kecil maka pendapatan perkapita rendah. dalam hal ini akan menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakatnya terbilang rendah.

            Peningkatan pertumbuhan penduduk tidak lepas dari kebutuhan sarana dan fasilitas pemenuhan kebutuhan hidup, mulai dari sandang, papan, pamgan maupun kebutuhan yang lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan tentunya manusia secara langsung berhubungan dengan   kebutuhan hidup yang sebagian besar bersumber dari alam. Dalam hal ini, alam bagi manusia menjadi sumber utama dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan pemanfaatan sumber daya alamnya.

            Keterkaitan keseimbangan lingkungan terhadap pertumbuhan penduduk yang tinggi  menyebabakan kebutuhan akan barang dan jasa juga ikut meningkat. Kebutuhan yang meningkat secara terus menerus akan menyebabkan sumber daya alam menjadi sulit terkontrol yang nantinya berakibat pada kerusakan lingkungan yang berasal dari aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya untuk memnenuhi kebutuhan sandang dan papan manusia mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan misalnya dengan melakukan penebangan hutan  sehingga akan menyebabkan berbagai bencana yang nantinya dapat berakibat pada kerusakan dan ekologi alam sekitar.

             Dalam hal ini apabila daya dukung lingkungan terbatas maka dalam pemenuhan kebutuhan penduduk menjadi tidak terjamin di tengah meningkatnya jumlah penduduk. Peningkatan jumlah penduduk dapat dipengaruhi oleh kelahiran dimana kelahiran menjadi pemicu utama bertambahnya populasi manusia. Selain kelahiran, imigrasi juga menjadi pemicu pertumbuhan penduduk, dimana penduduk yang berdatangan dari luar daerah akan menambah kepadatan penduduk.

            Penduduk dalam hal ini sangat berperan penting dalam keseimbangan lingkungan dan kelangsungan hidupnya, karena semakin banyak jumlah penduduk akan berdampak negative pada pada lingkungan misalnya pertama, Berkurangnya  lahan  seperti sawah dan perkebunan akibat dijadikan sebagai kawasan pemukiman penduduk. Kedua, ketersedian air bersih menjadi berkurang akibat pertumbuhan penduduk, karena manusia akan selalu membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk yang semakin bertambah, kebutuhan air bersih juga meningkat. Ketiga, pertumbuhan penduduk yang terus meingkat akan meningkatkan mobilitas penduduk yang nantinya akan berakibat pada peningkatan alat transportasi dimana dalam hal ini dapat memadati ruas jalan raya yang nantinya dapat menyebabkan pencemaran udara.  Kelima, pertumbuhan penduduk yang terus menerus juga dapat meningkatkan sampah rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

            Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja makan akan terjadi penurunan kualitas lingkungan  yang nantinya dapat mengganggu keseimbangan lingkungan karena kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh manusia jauh lebih besar dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan oleh proses alamnya sendiri. Seperti yang dijelaskan pada konsep dasar demografi ekologi pada Sosiologi Kependudukan, bahwa apabila jumlah penduduk bertambah dengan pesat maka akan lahir masalah-masalah lingkungan hidup dimana yang nantinya dapat merusak keseimbangan lingkungan karena seiring majunya peradaban cara hidup dan bermukimnya penduduk tidak lagi diserasikan dengan lingkungan melainkan sebaliknya, dimana lingkungan diubah dan diserasikan dengan cara hidup lingkungan manusiannya dan pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan  masalah linkungan dimana segala aktivitas yang dilakukan penduduk akan memberikan dampaknya terhadap lingkungan yang tentunya dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Seperti yang dipaparkan oleh  beberapa tokoh  mengenai pandangan - pandangan human ecology, diantaranya Diterminisme, Probabilisme, optimisme, vandalismem antroprosentrisme. Namun secara keeluruhan jika dilihat dari pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap keseimbangan lingkungan lebih pada pandangan human ecology vandalisme (perusak)  oleh Otto Soemarwoto  dan pandangan Antroposentrisme oleh David Held.

            Pada pandangan vandalisme, Otto Soemarwoto menyatakan bahwa lingukangan untuk kepuasan manusia, dimana manusia mengeksploitasi lingkungan tanpa memikirkan reproduksi dan memperbaiki ulang lingkungannya. Begitu juga dengan pandangan antroposentrisme, David Held menyatakan bahwa manusia menguasai alam semesta untuk kepentingan manusia sendiri, dimana manusia akan terus mengeksploitasi sumber daya dengan serakah, sehingga dapat mengakibatkaan  kerusakan alam dan ekosistem dan memicu terjadinya ketidakseimbangan lingkungan.

            Laju pertumbuhan penduduk sangat berpengaruh pada kerusakan lingkungan, dimana dalam hal ini diperlukan adanya antisipasi  dalam menekan jumlah penduduk dan pelestarian lingkungan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga dan kualitas penduduk semakin baik. pengaruh dari pertumbuhan penduduk yang semakin meledak dapat menyebabkan kepadatan penduduk, dimana dalam hal ini  kepadatan penduduk akan mempengaruhi kualitas penduduknya. Kedua hal tersebut yang nantinya dapat membedakan tingkat kesulitan program peningkatan kualitas penduduk yang dilakukan pemerintah. untuk itu butuh upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk dalam mengintegrasikan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun