Mohon tunggu...
Emillia DwiOktavianingsih
Emillia DwiOktavianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - data pribadi

ketika memiliki ide harus dijalankan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keluarga dalam Implementasi Siswa terhadap Problematika Pendidikan di Indonesia

22 Juni 2021   16:06 Diperbarui: 22 Juni 2021   16:14 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Emillia Dwi Oktavianingsih

Dosen Pengampu: Nurdiyana S.Pd

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Pamulang

Pada saat awal januari 2020 seluruh dunia digemparkan dengan adanya pemberitaan penyakit terbesar yang mematikan, hingga sampai saat ini penyakit tersebut belum terselesaikan dengan bersih. Penyakit yang kita kenal bahkan seluruh dunia mengetahuinya yaitu Wabah Corona Virus Disease (COVID 19) atau lebih dikenal dengan Virus Corona. Wabah tersebut dimulai dari adanya gejala ringan sampai berat, Coronavirus Diseases2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gelaja umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Hingga pada Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.

Sampai pada akhirnya seluruh pusat pemerintahan dunia membuat kebijakan penuh terhadap warga negaranya yaitu adanya pembatasan berskala besar. Dengan tujuan untuk membatasi kegiatan tertentu guna mengantisipasi perkembangan ekskalasi, memperkuat upaya penanganan kesehatan dan menangani dampak sosial ekonomi dari penyebaran Covid-19.

Kebijakan social distancing berimbas pada hampir seluruh sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim memutuskan untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring diiumumkan melalui Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020. Dengan demikian pembelajaran di rumah secara daring diberlakukan pada seluruh tingkatan pendidikan.

Berlakunya kebijakan tersebut membuat pemerintah dalam meningkatkan upaya melindungi warganya masing-masing yang berada diluar negeri termasuk pada siswa/i Indonesia yang sedang menempuh pendidikan diluar negeri, tak terkecuali pada pemerintahan Indonesia. Perlindungan WNI yang berada diluar negeri yang diharapkan mampu untuk menunjukkan kehadiran negara dalam melindungi warganya yang berada dalam situasi pandemik.

Perlindungan yang dilakukan pemerintah RI terhadap WNI yang sedang berada diluar negeri tidak hanya menyalurkan atau mementingkan kebutuhan utama, melainkan membuat keputusan untuk mempulangkan WNI yang masih berada diluar negeri guna melindungi dari terpaparnya covid-19.

Problematika diindonesia kian meningkat terutama pada pendidikan yang sangat beraneka ragam, problematika terbesar yang dialami saat ini yaitu adanya Virus Covid-19. Tidak lagi berlakunya pembelajaran disekolah, tatap muka bahkan berinteraksi satu sama lain. Sehingga sangat dikhawatirkan bagi pendidik bahwa dengan adanya problematika ini bisa mematikan karakter siswa.

Pembelajaran jarak jauh dapat memberikan dampak positif yaitu dengan adanya pembelajaran jarak jauh bagi siswa/i baik yang didalam negeri maupun luar negeri dapat memberikan kesempatan untuk belajar mandiri dari segi waktu, tempat, dan strategi, walaupun dengan begitu dampak negative nya siswa mengalami kesulitan mulai dari adanya hambatan jaringan koneksi, kurangnya pemahaman pada materi yang telah diberikan. Penggunaan media teknologi infomasi tidak selalu menjadikan sebuah pembelajaran menjadi efektif dan membuat peserta didik termotivasi. Pembelajaran yang baik merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan cara tatap muka karena disanalah pendidik dapat menyalurkan setiap langkah dan strategi belajar. terutama pada pendidikan karakter yang merupakan perwujudan dalam mencapai generasi yang cerdas dan mampu memiliki akhlak dan kepribadian yang berguna bagi bangsa dan agama.

Dari sekian tantangan saat pandemi ini yang terberat adalah strategi pembelajaran pendidikan karakter. Guru yang biasanya menjadi role model yang langsung dapat memberi contoh dengan bahasa tubuh dan bahasa lisannya, sekarang tidak ada di hadapan peserta didik. Strategi seperti apa yang harus dilakukan agar tetap efektif dan efesien mencapai tujuan pendidikan.

Strategi yang diperlukan pada masa pandemik ini tidak hanya berlaku pada pendidik, melainkan peran serta keluarga yang sangat diperlukan untuk membantu berjalannya sektor pendidikan secara efektif dan efesien terhadap karakter siswa. karena pada saat ini peran orangtua lah yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran dengan komunikasi secara dekat. Dari kacamata pendidikan, dimasa pandemi seperti sekarang ini adalah kesempatan baik bagi orangtua untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran anaknya, karena peran orangtua memiliki peranan yang strategis dalam mencapai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Pembelajaran jarak jauh dalam pelaksanaannya yang melibatkan orangtua dalam proses pembelajarannya yang diharapkan mampu menekankan pembentukan nilai-nilai karakter bagi siswa. pendidik dapat mengukur terhadap perkembangan nilai-nilai karakter anak selama pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat dalam aplikasi google form untuk mengetahui seberapa efektif dan kemampuan dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang dimiliki siswa.

Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama ketika seorang anak dididik oleh orangtuanya. Oleh karena itu seharusnya tidak adalagi keluhan-keluhan orangtua dalam ikut berperan untuk mendidik dan membimbing pembelajaran anaknya dirumah selama ketetapan peraturan pemerintah pada pendidikan terhadap kebijakan perlindungan kesehatan anak dimasa Covid-19. Pada dasarnya setiap orangtua dalam mengasuh anak usia dini, pada akhirnya akan mengantarkan orangtua pada metode pendidikan berbasis karakter tersebut. Jadi, orangtua akan lebih mengalami rasa komprehensif jika proses penanaman karakter pada anak didahului dengan adanya proses perubahan yang mendalam dalam diri orangtua tersebut.

Berkaitan dengan peraturan dan sistem yang belaku lingkungan keluarga, maka peraturan yang ada dalam keluarga seharusnya selaras dengan tujuan pendidikan karakter untuk mendukung perilaku maka menggunakan setting lingkungan. Tidak hanya guru yang sebagai role medel melainkan orantua juga dapat sebagai role model yang harus benar-benar dapat berkembang dengan sebagaimana fungsinya.

Manusia adalah makhluk hidup yang mudah beradaptasi, maka jika hal itu dijalankan secara berkepanjangan, maka semakin lama akan terbiasa. Dalam melakukan pola ini orangtua diharapkan tidak lupa untuk memberikan konsekuensi jika anak melanggar. Tentunya konsekuensi ini yang bersifat mendididk dan tidak merusak harga diri anak. Sebagai contoh: jika anak melanggar aturan yang berlaku dalam sebuah keluarga maka orangtua dapat menita barang-barang yang diasukai selama beberapa hari.

Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Pada kecerdasan emosi ini sebagai bekal penting dalam menyiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Maka dengan begitu peran orangtua dalam mengimplementasikan pendidikan karakter siswa pada masa problematika pendidikan diindonesia ini akan semakin berkembang dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun