Mohon tunggu...
Emi KristinaBr
Emi KristinaBr Mohon Tunggu... Lainnya - Real life

Pcy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda-pemudi Cahaya Negeri

28 Oktober 2020   07:25 Diperbarui: 28 Oktober 2020   07:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

28-10-1928, masih ingatkah Anda sumpah pemuda pemudi pada negeri ini? Pemuda-pemudi yang akan menjadi masa depan bangsa ini. Bagaimanakah kabarnya? Saya percaya bahwa saya dan anda semua pemuda-pemudi negeri ini sedang berjuang untuk bangsa dan negara kita Indonesia Tercinta.

Perjuangan bukanlah sekedar perang seperti pada zaman penjajahan. Namun berjuang untuk tetap mempertahankan budaya dan tradisi bangsa ini. Serta kesatuan seluruh masyarakat Indonesia Demi kesejahteraan seluruh masyarakat bangsa dan negara yang berpihak kepada seluruh masyarakat itulah impian pemuda-pemudi Indonesia. Ir. Soekarno pernah berkata "beri aku 1000 orang tua Niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya beri aku 10 pemuda Niscaya akan kuguncangkan dunia". Kutipan tersebut Menyadarkan kita bahwa pemuda-pemudi merupakan tonggak dan pacuan arah bangsa ini kelak.

Pemuda-pemudi bangsa ini terus berjuang untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. Pemuda pemudi menjadi pasukan terdepan untuk membela hak-hak masyarakat kecil. Seperti halnya dalam berbagai orasi bahkan kini pemuda-pemudi bangsa ini terus berinovasi dalam bidang ekonomi teknologi dan lain sebagainya.

Pemuda-pemudi negeri ini pun sedang berjuang jadi jangan tanyakan keberadaannya. Seluruh masyarakat negeri ini pun sedang berjuang demi hak asasi mereka masing-masing. Oleh karena itu saya berharap kelak Pemuda Pemudi yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa ini mengingatkan masyarakat kecil dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan sendiri bagaikan cahaya yang memberikan harapan hidup bagi setiap Insan.

Pemuda-pemudi bangsa ini perlu mengingat bahwa darah yang mengalir dalam tubuh kita adalah darah Indonesia. Oleh karena itu sekiranya budaya negeri kita jangan sampai tergerus budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Menanamkan jiwa nasionalisme pada diri kita sejak itu kecil agar  tidak lupa bahwa kita adalah Indonesia bangsa yang satu serta bangsa yang kuat dan disegani oleh dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun