Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Delapan Kunci Sukses

27 Juli 2019   12:20 Diperbarui: 16 Agustus 2019   23:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.dreamstime.com  

Dalam keseharian kita, ada perbuatan yang tidak disadari apa tujuannya. Ada perbuatan yang harus kita lakukan. Ada pula perbuatan yang perlu kita lakukkan. Perbuatan yang perlu kita lakukan sama halnya dengan sebuah kebutuhan. Semua yang harus kita lakukan belum tentu perlu kita lakukan. Semua yang perlu kita lakukan pasti harus kita lakukan. Karena jika kita tidak memenuhi kebutuhan, kita akan menderita. Seperti makan yang cukup adalah kebutuhan. Apakah perbuatan-perbuatan yang menjadi kunci kesuksesan atau keberkahan seorang muslim? Ada delapan kunci kesuksesan yang pada dasarnya bukan karena apa-apa, tapi semata karena Allah Swt memberikan pertolongan-Nya.. Delapan kunci ini perlu kita lakukan, bukan harus. Ini perlu kita lakukan, bukan harus.

TARIK NAPAS

Dekapkan kedua tangan, lalu rentangkan, lalu tarik napas. Ini membuat kita berkesempatan untuk tenang.  Mensuplai oksigen dengan lebih baik. Semoga rasa takut akan hilang. Allah berfirman, Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, Maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik". (QS. Al Qashash: 32)


TERSENYUM

Senyuman membuat kita berkesempatan untuk bersiap siaga untuk langkah berikutnya. Kehidupan adalah permainan  dan senda gurau. Allah berfirman, Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu (QS Muhammad: 36).


GAK PA PA

Pada 21 Maret sebuah tim yang mewakili sekolah Swasta mengikuti pertandingan melawan Sekolah Negeri yang timnya bertubuh kecil. Skor bertahan imbang 0:0 hingga waktu 30 menit. Akhirnya diadakan penalti dan alhamdulillah menang. Guru pendamping tim merasakan ketegangannya, ketika murid tidak mencetak gol ia katakan, “Gak Apa apa!” Ia hanya menegaskan bahwa “saya percaya sama kamu”. Dan sungguh luar biasa, ternyata kemenangan justru ditentukan dari tendangan terakhir seorang siswa bernama NS kelas III, usia 8 tahun yang menjadi penentu kemenangan setelah tendangannya terlepas dari tangkapan keeper lawan dan menghasilkan goal.

Agaknya perkatan “Gak pa pa!” atau “Gak apa apa!” ini memberi kesempatan kita untuk bangkit dan tetap berpikir. Perkataan “Gak pa pa!” ini melengkapi langkah sebelumnya, tarik napas agar tetap tenang, tersenyum agar bersiap-siap. Jangan melemah dan jangan bersedih. Allah berfirman, Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman (QS Ali Imran: 139).


ISTIGFAR

Istigfar agar kita tidak menyalahkan orang lain. Istigfar agar kita instropeksi. Allah lebih tahu dan punya rencana yang lebih hebat di balik situasi suit yang kita hadapi. Bisa jadi sumber kesulitan karena dosa kita sendiri. Allah berfirman, Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (QS. Nuh: 10-12). Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian Kami, dan tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir". Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan (QS Ali Imran: 147-148).


LIHAT KE BAWAH (ORANG YANG LEBIH  BERAT UJIANNYA) SUPAYA BERSYUKUR

Lihat ke bawah maksudnya memperhatikan oang-orang yang lebih diuji Allah Swt. Mereka lebih memikul beban, mereka lebih sedih, mereka lebih tersiksa, lalu kenapa kita menjadi putus asa? Allah berfirman, Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)


LIHAT KE ATAS (VISI BESAR) SUPAYA BERSABAR

Kita boleh gagal hari ini, tapi nan jauh di sana ada visi besar kita. Jika kita tidak melangkah ke sana kita akan kehilangan anugerah kebaikan dunia dan akhirat. Apapun yang terjadi jangan kita lupa selama hidup kita dilatih untuk tiga. Pertama, latihan pemimpin (mempin hati sendiri maupun memimpin eksternal) (QS Al Baqarah: 30). Kedua, latihan menjadi pemakmur (contoh dermawan, merawat alam dan lainnya) (QS Hud: 61). Ketiga, latihan menjadi pengabdi (beribadah) (QS Adz-Dzariyat: 56)). Putus asa hanya membuahkan kita tidak sampai ke garis finish atau hanya menghasilkan kerugian. Oleh  karena itu tanda kesabaran seseorang adalah kemampuan untuk konsisten berkarya dan mengevaluasi diri. Allah berfirman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (QS. Al Baqarah: 45).


SHALAT

Bersujud kepada Allah adalah kenikmatan orang-orang yang dekat dengan Allah. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, rela atau terpaksa kita terbukti lemah di hadapan Allah Swt. Kita tidak dapat menciptakan ruh kita sendiri. Keadaan seperti itu sebenarnya menandakan kita sangat lemah, tidak pantas sombong. Shalat menjadikan kita insyaallah mendapatkan pertolongan dari Allah Swt.

Allah Swt berfirman, “Dirikanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) subuh. Sungguh, shalat subuh itu disaksikan (oleh Malaikat). Dan pada sebagian amalam, dirikanlah shalat tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS Al Isra: 78-79). Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (QS. Al Baqarah: 45).

Shalat menginspirasi seorang muslim untuk berinfaq, berpuasa, berhaji maupun umroh. Ia juga menginspirasi untuk persaudaraan, menghubungkan silaturahim, bicara benar, menolong yang lemah atau menderita, mgnhormati tamu menjauhi iri dengki. Ia juga menginspirasi untuk berjiwa pemaaf, mampu menahan amarah dan amalan hasanah lainnya. Dan Allah Swt meyakinkan bahwa shlat itu sebuah keutamaan yang amat besar, ia pun mencegah dari yang (al-fahsya) keji dan mungkar (lihat QS. Al Ankabut: 45).



TENANGKAN HATI

Enakin/tenteramkan hati ketika hati sedang sakit. Sebagaimana luka gores akan terobati, luka hati pun tentu akan terobati. Masalahnya ada banyak orang yang tidak mau mengobati luka hatinya, kecewa berlebihan, misnya banyak memberi kepada teman, tetangga tapi tak dapat apa-apa. Obat bagi kekecewaan ada dua. Pertama, menyediakan ‘ruang hati’ untuk yang namanya kecewa. Kedua, menghapus habis kecewa itu dengan hati yang pemaaf.

Ketika gagal menghampiri, kita perlu membuat hal baru. Jika suka membaca maka miliki komik baru. jika suka yang lucu-lucu maka dekatilah orang yang suka bercerita bukan mendekati WA, Facebook dan Intagram atau aplikasi lainnya untuk meluapkan emosi alam bawah sadar yang diekspresikan dengan status berupa teks, gambar atau video. Makanlah Coklat atau Sate jika itu dapat mengalihkan kesedihan. Miliki sepatu baru atau pakaian baru jika itu dapat mengalihkan kesedihan. Atau buatlah visi  baru (jangka pendek) bila dibutuhkan.

Semua cara mengelola hati mungkin banyak ragamnya. Seperti caranya Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah. “Bagaimana musuhku itu? Sesungghnya Surga dihatiku. Mengasingkanku adalah perjalanan tamasyaku. Memenjaraku adalah khalwatku (berduaan dengan Allah Swt). Membunuhku adalah mati syahidku (sebuah kemuliaan besar di sisi Allah Swt).”

Dan sebaik-baik cara menenangkan hati adalah dengan berzikir. Firman Allah Swt, (adalah) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28).

Wallahu’alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun