Emas berjangka menyelesaikan sesi perdagangan akhir pekan lalu dengan lebih tinggi, ditengah pelemahan indeks dolar AS setelah data pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis pada Jum’at (27/4) menunjukkan adanya perlambatan lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama.
Emas berjangka kontrak Juni naik US $ 4.30 atau 0,3% menjadi $ 1,664.80 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Penutupan tertinggi sejak 12 April dan mecatatka keuntungan mingguan sebesar 1,4%. Spot emas diperdagangkan naik $5.10 atau 0.31% berakhir pada $1,662.30. harga sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,667.40 dan serendah $1,650.45.
Dari pasar komoditas lainnya, Perak kontrak Juli naik 14 sen atau 0,5% menjadi $ 31,35 per ounce, dengan kerugian mingguan mencapai 1%.
Tembaga kontrak Juli naik 5 sen atau 1,4% menjadi $ 3,825 per pon. Penutupan tertinggi dalam tiga minggu, dengan keuntungan mingguan sebesar 3,4%.
Platinum kontrak Juli naik $ 5,50 atau 0,4% menjadi $ 1,575.70 per ounce. Palladium kontrak Juni naik $ 8,85 atau 1,3% menjadi $ 681,50 per ounce. Dengan platinum mencatatkan kerugian minggu sebesar 0,5% pada pekan ini, sementara paladium naik 0,7%.
Pada sesi perdagangan Jum’at (27/4), Departemen Perdagangan, merilis data yang menunjukan menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,2% pada kuartal pertama tahun ini, mengalami penurunan dari tingkat 3,0% yang dicatat dalam tiga bulan terakhir 2011. Para ekonom dalam jajak pendapat oleh MarketWatch memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,7% pada kuartal pertama.
Menyusul data tersebut Indeks dolar, yang mengukur kinerja mata uang AS terhadap sekelompok enam mata uang utama, turun menjadi 78,720, dari 79,138 pada Kamis malam.
Dimana pelemahan dolar merupakan faktor positif untuk komoditas yang berdenominasikan dolar seperti emas, karena membuat mereka lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, dari Eropa kekhawatiran meningkat setelah Standard & Poor `s pada akhir sesi sebelumnya menurunkan peringkat kredit Spanyol sebanyak dua peringkat sekaligus, mengatakan langkah itu mencerminkan kerusakan di" lintasan anggaran defisit "negara dan" kemungkinan meningkatkan "pemerintah perlu memberikan lebih lanjut kebijakan fiskal untuk dukungan pada sektor perbankan.
Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,668.70 - $1,654.00, saat ini emas belum menemukan pijakan untuk benar-benar diperdagangkan lebih tinggi bahkan setelah hasil FOMC dirilis pada Rabu lalu. Ada potensi emas mampu untuk kembali diperdagangkan pada kisaran $1,680 per troy ounce jika harga mampu menembus titik resistance emas pada $1,668.70.
Dalam survey emas minggu ini oleh Kitco News yang menyertakan sebanyak 32 peserta, 26 peserta memberikan tanggapannya dalam minggu ini. 21 (sebelas) dari 25 peserta memperkirakan harga emas masih akan menguat dalam minggu ini, tiga (3) peserta memperkirakan harga akan cenderung turun, dan dua (2) peserta lainnya memperkirakan harga akan cenderung netral. Peserta survey termasuk bullion dealers, investment banks, futures traders, money managers and technical chart analysts.
Banyak dari peserta survei yang melihat harga yang lebih tinggi untuk minggu ini, dalam periode 30 April – 4 Mei mengutip Rebound emas sejak pertemuan Federal Open Market Committee Rabu (25/4). Awalnya harga emas turun ketika FOMC tidak mengumumkan program stimulus baru, namun harga rally setelah para trader dan investor menyadari Fed membuka kemungkinan untuk langkah-langkah lain dan bahwa suku bunga sudah sangat rendah.
Teknis-chart pola dianggap mendukung untuk kenaikan emas minggu depan. Menurut Spencer Patton, pendiri dan kepala pejabat investasi Steel Vine Investments, Emas telah menguji dukungan lebih dari empat kali sekitar $ 1.620 dan terpental setiap kali. Dan sekarang saatnya bahwa emas tes $ 1.700.
