Mohon tunggu...
Emanuel Hayon
Emanuel Hayon Mohon Tunggu... Editor - •Menulis adalah tanda berpikir

Kritis adalah cara kreatif untuk melatih keseimbangan otak kiri dan kanan•

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Influencer dan Ironi Pak Jokowi

14 Juli 2020   22:46 Diperbarui: 15 Juli 2020   05:50 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jokowi membawakan kata sambutan/kompas.com

Harus disadari, influencer yang pro pemerintah sangat dimanjakan, sementara oposisi bisa seenaknya ditekan. Saya kira, sejak saya kenal seorang Pak Jokowi dahulu tak seperti itu.

Pak Jokowi wajib tegas jika kelompoknya salah. Tegas dan adil akan membalikkan keadaan yang sebenarnya. Merangkul dan adil bagi semuanya jangan kelompok sendiri.

Seperti yang diketahui, hari-hari ini pergumulan itu terjadi. Polarisasi semakin melebar. Pak Jokowi wajib adil. Influencer jangan dipakai untuk membenturkan kelompok oposisi.  Influencer hanya sebagai alat untuk mengenalkan konsep. Soal kesuksesan atau kegagalan, itu tugas Pak Jokowi untuk bertanggung jawab pada rakyat yang memilih.

Semua itu adalah cerita tentang waktu. Memang ironis jika Pak Jokowi terus mengandalkan influencer, padahal Pak Jokowi adalah seorang yang dulu saya kenal sebagai seorang dengan predikat "media darling".

Lebih baik, Pak Jokowi menghidupkan semangat blusukan. Mengkomunikasikan dengan rakyat secara langsung, tanpa harus menggunakan influencer.

 *Penulis adalah Kader Bintang Muda Indonesia, NTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun