"Leworook adalah sebuah kampung halaman - tanah leluhur - komunitas manusia dengan relasi sosial yang tinggi - menempatkan adat sebagai tradisi utama- sekaligus menjadi relegius dalam balutan tradisi Katolik. "
Secara geografis, Leworook merupakan bagian dari Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur. Sebagai bagian dari tanah Lamaholot, masyarakatnya dianugerahi ragam tanaman pertanian yang berdaya ekonomi tinggi. Mulai dari kemiri, vanila, kopi, bahkan madu yang semakin terkenal akhir-akhir ini.
Penulis masih mengingat kesibukan di pagi hari, ketika warganya mengasah peralatan berkebun. Suara sentuhan batu dan besi terdengar kuat, sementara asap mengepul dari corong rumah sebagai tanda aktivitas hari itu dimulai.
Kampung ini selalu dibalut dingin. Dalam kondisi tersebut para petaninya lantas tak malas. Anugerah ini mendorong masyarakatnya berpacu dengan komoditas alam yang terberikan. Salah satu diantaranya adalah kopi.
Bagi masyarakat Leworook, kopi adalah minuman pembuka hari - sama seperti masyarakat di kampung lainnya. Atas dasar itulah, jelang fajar itu datang, dapur sudah mengepul dengan asap - tanda air panas sedang disiapkan untuk menyeduh kopi sebagai pembuka hari. Kecintaan masyarakatnya akan kopi kemudian tersebar keluar. Hingga hari ini kopi Leworook menjadi sangat terkenal.
Awalnya, saya berpendapat bahwa kopi Leworook cakupan pengenalannya masih sebatas di wilayah NTT. Anggapan itu kemudian salah dan terbantahkan ketika melakukan interview dengan seorang pengusaha kafe dengan merek dagang yang sangat terkenal dan hampir ada di semua pusat perbelanjaan elit Jakarta.
"Apakah mas  tahu kopi leworook ? Kualitasnya bagus. Saya ingin kesana melihat perkebunan kopi itu," tutur sang pengusaha
yang tiga tahun belakangan dinobatkan menjadi barista kopi terbaik di Indonesia.
Jenis Robusta
Berdasarkan catatan yang didapatkan penulis, kopi leworook mayoritasnya adalah jenis kopi robusta. Tentunya ini menjadi pembeda dengan kopi arabika yang paling banyak tumbuh di manggarai dan bajawa yang sudah terkenal ke mancanegara.
Dari segi rasa, kopi robusta cenderung memiliki aroma cokelat dan kacang tanah. Kopi robusta memiliki ciri fisik, dimana biji berbentuk lebih bulat dan seringkali lebih besar. Kopi robusta bisa ditanam pada ketinggian di bawah 1.000 meter permukaan laut dengan suhu antara 24 hingga 30 derajat Celsius.Â
