Pagi itu, waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB di jalan lembar. si fulan (19) sudah siap dengan seragam putih abu untuk mengkkuti ujian disekolahnya.
Sekilas fulan memang terlihat sama dengan siswa lainnya, akan tetapi dia merupakan salah satu anak yang memiliki keistimewaan atau biasa dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus. Nama si fulan pun belakangan ini menjadi sebuah pembicaraan hangat dimasyarakat lantaran perundungan atau bullying yng diterimanya dari rekan kelas
Perundungan yang dialami fulan menjafi viral lantaran unggahan video yang menyebar didunia maya. Dalam video itu terlihat beberapa siswa yang menarik-narik tas pria kelahiran 1 April tersebut. Sejumlah siswa pun terlihat menertawakan kejadian tersebut.
ketika diminta keterangan soal kasus yang dialaminya, fulan yang saat ini sudah kelas 3 mengaku dirinya sudah menerima perundungan sejak kelas satu. Berbagai bullying yang diterimanya seperti tas yang ditarik-tarik, pintu kelas yang dikunci sehingga dia tidak bisa keluar kelas pas saat pulang sekolah hingga motor kadang yang dikendarainya dipreteli.
Saat kejadian ayang menyebar luas itu, fulan mengatakan, dirinya  dikurung terlebih dahulu dalam ruang kllas. Dia tidak sendiri karna masih banyak siswa lainya yang juga belum keluar kelas. Setelah pintu kelas dibuka, perundungan tidak berenti.
"itu sore pulang sekolah, pas mau huru-buru pulang itahan dipintu kelas. Tidak hanya saya yang didalam kelas, tapi ada yang lain mereka juga mau keluar kelas. Tiba- tiba pintu sudah dibuka, saya keluar," ujarnya.
"Eh tapi dia pelaku malah meunggu saya didepan kelas. pas saya keluar, tas saya ditarik-tarik. saya lagsung balas memukul terus saya langsung lempar dengan tong sampah," ujarnya.
