Mohon tunggu...
Elza Chintya
Elza Chintya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang mahasiwa tingkat 3 disalah satu universitas diindonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid 19 pada Pertumbuhan Pasar

15 Desember 2022   07:52 Diperbarui: 15 Desember 2022   08:05 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krisis ekonomi dunia dampak endemi virus Corona atau pandemi Covid-19,  aktivitas logistik, pariwisata & perdagangan adalah sektor yg memperoleh pengaruh akbar berdasarkan endemi virus Corona. Hal ini diakibatkan embargo sejumlah pemerintah buat melakukan bepergian ke luar negeri & penutupan beberapa sektor pariwisata dampak berdasarkan kurangnya wisatawan mancanegara.

Dampak sektor perdagangan, khususunya ekspor & impor, bahan standar & barang modal. Produksi turun, barang langka & harga barang terus semakin tinggi sebagai akibatnya menyebabkan inflasi. Kenaikan harga barang yg disertai penghasilan yg menurun adalah syarat fatal daya beli rakyat. Sebagian bahan standar buat industri pada Indonesia sendiri masih dipasok berdasarkan China yg mengalami hambatan produksi dampak karantina pada sejumlah wilayah buat membendung pandemi Covid- 19.

Ini sebagai sesuatu yg luar biasa nir terlepas berdasarkan kiprah teknologi komunikasi. Tingkat persebaran berita yg cepat menyebabkan kepanikan yg dahsyat pada rakyat. Implikasinya menciptakan konduite rakyat berubah. Kepanikan tadi galat satunya menyebabkan ketimpangan antara permintaan & penawaran.

Saat ini ekonomi dunia mengalami krisis dampak pandemi Covid-19, indeks bursa saham rontok. Nilai tukar rupiah terhadap dollar USA melemah hal ini diakibatkan banyaknya investor asing meninggalkan pasar keuangan Indonesia,  pasar saham anjlok, mensugesti perekonomian pada negeri.

Penguatan dollar USA ini terjadi lantaran kepanikan pada pasar dunia dampak Covid-19 dan bergejolaknya pasar minyak. Kemungkinan rupiah akan melemah terus terhadap nilai tukar dollar AS.

Wabah Covid-19 ini bukan hanya sekadar penyakit yg  mensugesti kesehatan, tetapi pula pengaruh secara ekonomi, lantaran waktu semakin poly pekerja yg terinfeksi maka semakin poly juga porto buat perawatan & pula porto produksi yg ditanggung sang negara.

Resiko terhadap kesehatan meningkat & secara ekonomi akan mensugesti dalam taraf produktivitas  porto perawatan yg tinggi dampak banyaknya yg terdampak. Dibutuhkan penanganan yg berfokus & kebijakan yg tegas & sempurna target buat menuntaskan krisis ekonomi tadi.

Seruan buat pemberlakuan social distancing memiliki pengaruh yg nir sekadar menjauhkan interaksi fisik insan tetapi pula mengganggu konduite ekonomi rakyat. Namun, pilihan buat social distancing dievaluasi lebih baik daripada keputusan buat lockdown & kebijakan herd immunity.

Wacana lockdown bisa menciptakan laju perekonomian semakin berat. Tingkat konsumsi melemah yg mensugesti beberapa indikator penopang ekonomi. Pasokan bahan pangan & kebutuhan yg menurun menyebabkan harga naik. Hal ini akan menyebabkan kelangkaan barang yg akhirnya akan memicu keresahan sosial.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi supaya permanen berjalan pada tengah krisis ekonomi dampak endemi covid -19, pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan stimulus yg terangkum ke pada tiga stimulus yaitu stimulus fiskal, non fiskal & sektor ekonomi.

Ketiga stimulus tadi berkaitan menggunakan berkaitan menggunakan kebutuhan rakyat pada bidang usaha, bisnis, pajak & sebagainya. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani sudah berkoordinasi beserta sejumlah institusi misalnya Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun