Mohon tunggu...
Elza Cantika Putri
Elza Cantika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Seni

Keunikan Batik Khas Jambi yang Kaya Akan Makna

23 November 2022   09:35 Diperbarui: 23 November 2022   10:08 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

BATIK adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia . Corak ragam batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia. Motif Batik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah suatu corak yang di bentuk sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk yang beraneka ragam. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas motif batik yang dilatarbelakangi oleh sejarah pada suatu daerah tertentu. Ragam hias motifnya pun memiliki makna filosofis yang mendalam tentang kehidupan serta apa yang diharapkan bagi orang yang memakai .

Begitupun dengan motif batik dari Daerah Jambi yang kaya akan sejarah dan makna filosofi di setiap motifnya. Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai motif batik yang ada di Jambi, ada sedikit sejarah mengenai masuknya batik ke daerah jambi .

Kain batik dibawa dan diperkenalkan pertama kali di daerah ini oleh haji muhibat pada tahun 1875. Pada masa itu batik hanya dipakai kaum bangsawan dan raja melayu Jambi sebagai pakaian adat. Motifnya terbatas hanya bercorak ukiran seperti yang ada di rumah adat jambi , Namun seiring berjalannya waktu batik mulai banyak dipakai oleh rakyat biasa, serta motif yang tadinya hanya terbatas kini mulai berkembang motif dan coraknya .Para pembatik terinspirasi dari lingkungan sekitar seperti tumbuhan dan hewan yang dipengaruhi oleh faktor filosofis dan estetika , diperkaya oleh muatan lokal berupa keadaan geografis,kebudayaan,dan seni juga kerajinan .

Ini adalah beberapa ragam hias motif batik jambi diantaranya motif Batanghari, Angso Duo, Kaco Piring, Bungo Melati, Durian Pecah, Tampuk Manggis, Kapal Sanggat, dan Kuao Berhias. Didalam motif batik jambi terkadung makna, dan nilai-nilai filosofi.

1.Motif Batanghari, didalam motif ini dilukiskan berbagai detail seperti sungai mengalir dan flora fauna, nama Batanghari sendiri diambil dari sungai yang ada dijambi yaitu Batanghari. Makna filosofisnya mengajarkan manusia untuk tidak menyerah dalam menghadapi berbagai masalah yang datang serta mampu mencari jalan keluar dari setiap permasalahan seperti halnya sungai yang mengalir dari hulu ke hilir.

2.Motif Angso Duo, didalam motif ini terdapat dua ekor angsa yang sedang berhadapan atau beriringan makna filosofinya manusia diajarkan untuk hidup selaras dan harmonis dengan sesama serta selalu bersikap gigih dan sabar dalam berusaha.

3.Motif Kaco Piring, nama kaco piring berasal dari motif bunga jeruk bercabang ,tetapi terjadi kesalahan pada saat menarik canting yang membentuk bunga kaco piring dan kemudian inilah yang menjadi ciri khas pada motif ini ,makna pada motif ini kita harus menjalani hidup dengan penuh syukur dan menggambarkan hati yang bersih.

4.Motif Bungo Melati, makna pada motif ini manusia tidak boleh memaksakan kehendaknya pada orang lain, serta mempunyai sifat tinggi hati dan harus selalu bersyukur.

5.Motif Durian Pecah, motif ini digambarkan dengan buah durian yang terpecah belah menjadi dua, tidak hanya itu terdapat hiasan resam, daun pakis serta bunga kangkung ,makna yang ada didalamnya dalam berkarya harus diimbangi dengan iman, kebijaksanaan moral dan didukung oleh teknologi, sains untuk hasil yang maksimal.

6.Motif Tampuk Manggis, terinspirasi dari buah yang banyak ditemui di jambi yaitu buah manggis ,motif ini menggambarkan sifat masyarakat jambi yang jujur dan terubuka . Warna kulit manggis yang hitam kemerahan serta isinya yang berwarna putih menyimbolkan janganlah menilai sesuatu hanya dari luarnya saja.

7.Motif Kapal Sanggat, terdapat dua makna pada motif ini, pertama kapal yang berlayar memiliki filosofi tidak boleh mengerjakan sesuatu dengan setengah-setengah,harus diselesaikan dengan tuntas. Kedua dari tiang kapal yang digambarkan terbalik bahwa sebaiknya harus tetap waspada dalam mengerjakan sesuatu agar tidak celaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun