Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian keluarga dan juga sangat berkaitan erat dengan pendidikan anak. Masa pandemi ini menjadi boomerang terhadap keluarga dengan masalah pendidikan akibat dari Covid-19, karena keluarga adalah institusi pertama dan utama dalam mendidik anak.
Bagi anak yang memiliki latarbelakang keluarga dari kalangan bawah, pembelajaran yang dilaksanakan secara daring, tentu tidak mudah bagi dirinya untuk melaksanakan proses pembelajaran dikarenakan kurang memadainya gadget yang dimiliki, atau faktor lainnya. Maka dari itu, bentuk upaya atau strategi guru untuk mensiasati agar anak tetap belajar dimasa pandemi adalah sebagai berikut.
- Ketahui latarbelakang setiap siswa. Sebagai guru harus mengetahui latarbelakang keluarga setiap siswa, agar tidak salah dalam mendiagnosa siswa itu sendiri.
- Tidak menuntut siswa untuk mengumpulkan tugas dengean cepat. Jangan sampai guru memiliki prinsip "siapa yang cepat mengumpulkan tugas dia yang akan mendapatkan nilai besar". Dengan adanya  hasil asesmen yang dilakukan guru terhadap siswa, maka  guru harus menerima alasan dari siswa yang  memiliki masalah dalam belajar.
- Menggunakna platform daring agar anak tidak mudah bosan selama pembelajaran dilaksanakan. Banyak sekali platform-platform yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran agar anak tidka mudah bosan seperti google form, wordwall, dll. Kembali lagi, tidak menuntut kemungkinan tidak setiap siswa atau anak dapat mengikuti pembelajaran dengan media yang telah disediakan oleh guru, maka dari itu sebagai guru harus mencari alternatif lain agar semua siswa dapat belajar dengan nyaman tanpa memberatkan.
Sekian informasi dari strategi guru agar anak dapat belajar menyenangkan dimasa pandemi dengan berbagai kondisi. sampai ketemu lagi di artikel berikutnya mengenai edukasi edukasi lainnya.Â
