Mohon tunggu...
Elyshabet Sekar
Elyshabet Sekar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia memiliki perbedaan loh. Apa perbedaannya? Yuk Simak Penjelasan berikut ini!

14 September 2020   13:37 Diperbarui: 14 September 2020   14:20 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama-tama, kita akan membahasa tentang jurnalisme online terlebih dahulu. Lalu dilanjut dengan jurnalisme multimedia.

Sebelum menjelaskan perbedaan jurnalisme online dan jurnalisme multimedia, kita harus mengetahui apa itu jurnalisme terlebih dahulu. Apa itu Jurnaslime? Jurnalisme adalah kegiatan atau proses mengumpulkan data/info dengan cara mengamati atau wawancara, lalu mengolah informasi yang telah terkumpul, dan tahapan terakhir adalah menerbitkan berita.

Jurnalisme Oline

Kita perlu mengetahui apa itu online. Online bisa disebut dalam jaringan atau daring. Online merupakan pertukaran informasi yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama ada jaringan internet. Jurnalisme online dilakukan secara online dan  berbasis jaringan internet untuk melakukan aktivitas jurnalistik. Jurnalisme online adalah jurnalisme yang doproduksi yang didistribusikan melalui WWW (World Wide Web). Terdapat berbagai jenis jurnalisme online, dan dapat ditempatan di antara dua domain. Pertama, editorial content yang berarti teks yang dibuat dan diedit oleh jurnalis. Kedua, melihat komunikasi partisipatoris yang terbagi menjadi dua, yaitu terbuka dan tertutup. Terbuka berarti pengguna bebas berkomentar, sedangkan tertutup berarti pengguna dibawah kontrol dan pengawasan.

Terdapat empat jenis jurnalisme online menurut Mark Deuz (dalam Widodo,2019:22-23)

1. Mainstream News Sites

Situs berita mainstream merupakan bentuk yang paling tersebar luas. Partisipatorinya bersifat tertutup. Contoh yang ada di Indonesia adalah detik.com.

2. Index Category Sites

Jenis ini berkitan dengan mesin pencarian atau search engines seperti Yahoo, perusahan riset pemasaran atau agensi, dan individu sebagai pelaku usaha.

3. Meta and Comment sites

Situs media berita yang berisi isu-isu bersifat umum. Kadang dimaksud sebagai pengawas media, kadang dimaksud situs indeks yang diperluas.

4. Share and Discussion sites

Platform untuk publik agar dapat berdiskusi tentang content yang ada di internet. Kesuksesan internet disebabkan oleh publik yang ingin saling terhubungan satu sama lain.

Jurnalisme Multimedia.  

Tidak ada definisi atau arti yang tepat untuk multimedia, karena belum ada kesepakatan dari para jurnalis. Namun, secara garis besar multimedia, berasal dari dua kalimat, multi yang berarti banyak dan media. Teks, foto, gambar, video, audio, dan lainnya adalah sebuah media. Dapat dikatakan multimedia jika terdapat minimal tiga jenis media. Koran memiliki dua jenis media, yaitu teks dan foto. Sedangkan televisi memiliki dua jenis yaitu video dan audio. Jadi, televisi dan koran tidak bisa dikatakan sebagai multimedia karena hanya memiliki dua jenis media.

Terdapat dua cara untuk definisi jurnalisme multimedia, menurut Deuze (dalam Widodo,2019:24), yaitu :

  1. Paket berita dengan dua format media atau lebih termasuk elemen interaktif dan hipertextual.
  2. Paket berita dengan beragam media yang terintegerasi(satu kesatuan yang utuh).

Kedua definisi yang telah dipaparkan diatas, harus di pahami sebagai titik akhir dari satu continumm, dari tidak ada konvergensi hingga konvergensi penuh. Ada lima contoh tahapan awal hingga tahapan maju, yang pertama, standup dilakukan jurnalis cetak di depan kamera. Kedua, pembuatan galeri oleh jurnalis foto, karena foto tidak bisa dimuat ke dalam koran cetak. Ketiga, berita pendek sebagai konten yang ditulis oleh reporter media cetak dan disebarkan diinternet. Keempat, penggabungan media yang berbeda dan mengolah berita dengan format yang berbeda. Kelima, redaksi multimedia yang terdiri dari jurnalis cetak, siaran dan online mengolah berita dan mendistribusikan berita.

Munculnya internet, terutama World Wide Web(WWW) yang memperngaruhi adanya multimedia. Konsumen atau pengguna internet bersifat aktif dan multitasking. Pengguna dapat mencari infromasi, melakukan diskusi, serta hal lain diinternet secara bersamaan. Hadirnya teknologi, membuat masyarakat memiliki kebiasaan yang baru sehingga menjadi sebuah trend seperti membaca dari versi cetak pindah ke versi online, menonton, mendengarkan, dan menggabungkan ketiga kebiaasan tersebut secara bersamaan.

Awalnya, media baru yang telah memperngaruhi berkembangnya jurnalisme online, lalu, berkembanglan jurnalisme miltimedia dengan elemen-elemen yang mendukungnya.

Jadi, perbedaan antara jurnalisme online dan jurnalisme multimedia tersebut terletak pada tujuannya. Jurnalisme multimedia harus menggunakan digital storytelling. Berbeda dengan jurnalisme online yang tidak harus menggunakan digital storytelling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun