Mohon tunggu...
Elyshabet Sekar
Elyshabet Sekar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa yang Ada di Pikiran Anda Ketika Mendengar Kata "Multimedia"?

11 Februari 2020   18:06 Diperbarui: 11 Februari 2020   18:11 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal lebih dalam tentang multimedia dan elemen-elemen multimedia.

Multimedia berasal dari dua kata, yaitu multi dan media. Multi mempunyai arti banyak, sedangkan media adalah perantara/sarana. Multimedia menurut Campbell merupakan gabungan dari beberapa  elemen, yaitu gambar, suara, grafik, dan teks yang menghasilkan sebuah cerita. Multimedia menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yaitu penyediaan informasi pada computer yang menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks.

Multimedia ini juga dapat menjadi sarana dalam dunia pendidikan, agar mempermudah proses belajar mengajar. Contohnya adalah memutarkan video ketika kegiatan belajar mengajar, pemutaran video tersebut bertujuan agar siswa dapat memahami materi dengan mudah, selain itu, pembelajaran bersasis multimedia lebih diminati karena tidak membosankan.

Multimedia dapat dikatakan multimedia jika terdapat tiga elemen, yaitu teks, foto, video, atau lebih, dan biasanya berbasih web. 

Salah satu contoh yang ada di Indonesia adalah visual interaktif yang menyajikan teks, foto, video, audio, gambar bergerak, maupun animasi seperti VIK (Visual Interaktif Kompas), kompas.id, tempo.co, dan x.detik.com. Media cetak seperti koran dan majalah tidak dapat dikatakan multimedia, karena koran dan majalah hanya mempunyai dua elemen saja (gambar dan teks).  

Adapun ciri - ciri multimedia, yaitu :

  • Minimal terdapat tiga elemen atau lebih. Jika hanya terdapat dua elemen saja, maka tidak dapat dikatakan multimedia. 
  • Berbasis pada web, contohnya adalah berita online seperti kompas.com, detik.com, dan lain-lain. 
  • Elemen satu dengan yang lain memiliki angle yang berbeda, dan fokus yang berbeda. Maksudnya adalah, jika sudah terdapat teks, sebaiknya tidak ditambah video teks. Apa yg ditampilkan di teks, foto, video itu berbeda, dan saling melengkapi bukan menggantikan

Jurnalisme multimedia

Dalam menyajikan sebuah berita, jurnalis multimedia memiliki banyak pilihan untuk meliput sebuah berita. Oleh karena itu, jurnalis multimedia seringkali kebingungan dan dilema dalam mengambil keputusan untuk memilih jenis media yang akan dipakai untuk menceritakan peristiwa. Aapakah akan menggunakan video, atau foto, atau suara, namun harus kita ketahui, bahwa media memiliki karakter masing-masing untuk dapat menyampaikan pesan itu sendiri.

Video

  • Action : aktifitas : terdapat gerakan, seperti perlombaan tari.
  • Central place in story : video yang akan memberikan gambaran mengenai tempat, seperti misalnya perpustakaan UAJY.
  • Central characters in story : video yang memperlihatkan bagaimana perilaku si aktornya.
  • Drama : identik dengan konflik, emosional. Contohnya adalah ketika meliput mahasiswa yang bunuh diri karena depresi.
  • Humor : video lucu, receh.
  • Kids/anak : eksprsi anak yang lucu, tingkah laku anak-anak, dan ketika anak-anak sedang interaksi.
  • Binatang : melihat binatang yang lcu seperti kucing dan anjing.
  • Kriminalitas : program 86 dan the police.
  • Food : vlog makanan, tips membuat mkanan dengan video.
  • How things work or how to do something : video turorial, misalkan tutorial makeup.
  • Raw Video : video asli tanpa di edit dan di filter.

Foto

  • Reflection : melihat ke belakang (misal menemukan foto dosen ketika masih sekolah akan memunculkan ekspresi)
  • Emotions :foto dapat memunculkan emosional,  (misal ada foto anak yang sedang kelaparan dan nangis). Ketika melihat foto tersebut kita akan merasa sedih.
  • Central character in a story : sosok, karakter, tokoh
  • Central place in a story : foto tugu, merapi.

Audio

  • Emosi : suara manusia dapat membangkitkan emosi, contohnya ketika meliput tentang mahasiswa yang depresi ( mendengar suara orang menangis)
  • Creating a mood. 
  • Reflection : mendengarkan lagu kenangan, akan mengingat kenangan.
  • Sense of a person : mendengarkan suara orang.
  • Central place in story : suara ombak akan mengacu pada pantai.

Text, cerita mengenai informasi sebuah peristiwa yang terjadi. 

Perkembangan zaman dan perkembangan teknologi yang sangar pesat membuat pola konsumsi masyarakat dan penggunaan media menjadi berubah. Teknologi mempunyai pengaruh besar terhadap multimedia, karena multimedia ini berbasis pada teknologi yang ada, baik produksi maupun penggunaanya. Dahulu, masyarakat dalam mencari informasi masih menggunakan koran sebagai sarananya.

Saat ini, koran tergantikan oleh adanya berita online seperti detik.com dan kompas.com, selain murah dan mudah, berita online ini sangat cepat untuk didapatkan (up to date), contohnya adalah ketika ada pemberitaan tentang bencana alam, berita online sangat cepat dalam memberitakan hal tersebut.

Berbeda dengan berita cetak, jika terjadi bencana alam, maka berita akan terbit di hari berikutnya, hal tersebut sangat mempersingkat waktu. Dalam mengonsumsi sebuah berita yang berbasis multimedia atau jurnalisme multimedia, betita lebih kreatif, sehingga membuat pembaca tidak bosan.

Multimedia membuat tidak berjarak dengan realitas, pengguna dapat mengecak data dokumen. Selain itu, dengan multimedia dapat menyentuh emosional penggunanya melalui elemen-elemen multimedia dapat melalui gambar bergerak, foto, maupun suara sesuai dengan keadaan atau peristiwa yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun