Mohon tunggu...
Ely Isnaeni Nur Hidayah
Ely Isnaeni Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tepatkah PR Dihapuskan? Gimana Belajar Siswa?

30 Oktober 2022   13:15 Diperbarui: 31 Oktober 2022   06:21 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu, ada sebuah berita yang mengabarkan bahwa PR dihapuskan.

Tepatkah jika PR dihapuskan?

Oke, sebelum membahas tepat atau tidaknya jika PR dihapuskan. Mari kita telaah terlebih dahulu fungsi dan peran PR di dunia pendidikan.

Sebenarnya, apasih fungsi PR?

"Enggak ada, nambah-nambahin list pekerjaan aja."

"Memberatkan. Di sekolah sudah dituntut untuk berpikir, eh di rumah mikir lagi."

Mungkin, begitulah kira-kira tanggapan siswa kalau ditanya perihal PR. Akan lebih banyak respon negatif, dari pada respon positif yang dilontarkan. Namun, jika kita mengorek lebih dalam lagi, adanya PR sebenarnya membantu belajar siswa. Iya enggak?

Bayangkan saja, seperti apa keadaan siswa saat mereka tak ada PR. Apakah mereka akan mengulang atau mempeljari kembali materi yang sudah disampaikan oleh guru di sekolah? Apakah mereka akan belajar mendalami pelajaran hari itu?

Tidak. Jarang sekali ada siswa yang demikian. Terlebih sekolah-sekolah yang berada di desa, dengan ekonomi pas-pasan. Akan lain cerita dengan anak-anak perkotaan, yang memiliki ekonomi lebih tinggi dan akses pendidikan yang lebih mudah.

Gimana sih fungsi PR yang sebnarnya?

Fungsi PR sebenarnya, kalau dilihat dari sisi positif pasti akan meningkatkan semangat belajar. Bagi orang tua yang tak bisa memberikan fasilitas pelajaran tambahan atau les kepada anak, tentu saja, PR akan sangat membantu belajar siswa. Jika taka da, apa yang akan siswa lakukan? nge-game bareng teman-teman? Duh, bukannya terkontrol malah bisa jadi siswa tambah nge-blank sama pelajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun