Mohon tunggu...
Ely Isnaeni Nur Hidayah
Ely Isnaeni Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memang Kenapa Kalau Egois?

3 Desember 2021   10:34 Diperbarui: 3 Desember 2021   10:37 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagian dari kita pasti pernah menjudge teman atau orang lain egois. Entah dengan sengaja atau tidak, mungkin kita pernah bilang pada orang lain, "jadi orang kok egois". Padahal kalau kita melihat sisi egois manusia, itu adalah hal yang wajar. Egois memang sikap yang sudah melekat sejak manusia diciptakan. Tentu saja kita tidak bisa melupakan hal tersebut.

Terlepas dari kita sebagai makhluk sosial, yang tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kita harus sadar sepenuhnya, bahwa egois juga merupakan sikap yang telah melekat pada setiap diri manusia. Kadarnya saja yang bebeda.

Jadi, ya kurang benar, kalau kita melihat sikap/tindakan orang lain yang yang terkesan lebih mementingkan dirinya sendiri. Memangnya kamu tahu apa yang dilakukannya sehingga dia berlaku demikian? Atau setidaknya, pernahkah kamu peduli kepadanya?

Gimana? Pernah?

Kalau nggak, ya sama aja dong. Apa bedanya kamu sama dia?

Kenapa kamu tidak menyebut dirimu egois juga?

Dalam hidup, kita memang tidak akan lepas dengan penilaian manusia. Tetapi kita masih bisa memfilter, teman mana yang akan membersamai. Kita akan terlihat sebagai manusia yang egois di mata orang yang tak tepat. Kita akan terlihat egois di mata orang yang enggan untuk saling mengerti.

Jangan hanya ingin dimengerti, tapi mari saling mengerti dan memahami.

Mau sebijak apapun tindakan kita, pasti akan ada orang yang memandang kita buruk. Entah itu dengan ucapan langsung ataupun melaui perantara orang lain kita mendengarnya.

Daripada saling menjudge orang lain egois, lebih baik saling memahami dan menyadari bahwa keegoisan orang bisa saja timbul karena kesibukan kita yang berbeda. Jadi, ketika berteman atau berinteraksi dengan orang lain, nggak usah menjudge orang lain egois. Tapi sadarilah, bahwa kita punya kadar keegoisan pada diri kita. Akan terlihat bagaimana ya tergantung orang yang memandang.

Toh, Islam bukan agama yang mengajarkan kita untuk saling memaki,menjudge dan memandang buruk orang lain. Tetapi Islam mengajarkan kepada kita untuk saling berkasih sayang terhadap sesama muslim.

Kemudian, bagaimana supaya tidak memandang bahwa orang yang ada di hadapan kita egois?

  1. Lihatlah dia sebagai manusia seutuhnya yang memiliki sifat-sifat manusia. Kita harus menyadari bahwa dia adalah manusia biasa. Lengkap dengan kekurangan dan kelebihan yang ia miliki.
  2. Sadarilah bahwa setiap dari kita punya kesibukan masing-masing. Kita harus sadar, bahwa kita punya ksibukan yang tak sama, sehingga wajar bila setip orang memilki prioritas yang berbeda antara manusia satu dengan yang lain.
  3. Menyadari bahwa ada prioritas lain yang harus dilakukan oleh orang lain, begitupun diri kita. Cobalah untuk menempatkan diri kita pada situasi yang sama dngan orang lain, lalu lihatlah apa yang akan kamu lalukan, apakah sama dengannya, atau berbeda?
  4. Saling memahami dan mengerti keadaan. Kita tentu tidak tahu, bagaimana kehidupannya yang mungkin mempengaruhi cara pandangnya. Jadi, ya nggak bisa kita memaksakan perilaku kita akan sama.

Daripada saling menjudge, mari kita saling memahami dan mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun