Mohon tunggu...
Ely Isnaeni Nur Hidayah
Ely Isnaeni Nur Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Salatiga

Sedang Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan, Baca Buku Ini Ketika Kamu Merasa Lelah Belajar!

4 September 2021   20:32 Diperbarui: 4 September 2021   20:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Zaman dahulu, perempuan memiliki batas-batas yang sulit untuk digenggam olehnya, seperti halnya pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai hal yang tak penting karena anggapan bahwa tempat perempuan hanyalah di dapur. Saat itu, perempuan tak diberikan tempat pada pendidikan. 

Hingga kemudian, lahirlah para perempuan hebat dengan pemikirannya yang menghapus stigma tersebut. Kita mengenal banyak sekali pejuang perempuan seperti Raden Ajeng Kartini, Cut Nyak Dien, Rahmah El Yunusiyyah, Dewi Sartika dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana dengan kondisi perempuan di masa sekarang?

Ya, hari ini, perempuan telah memiliki tempat di berbagai bidang. Kontribusinya tak dibatasi dengan gender selama ia memiliki kemampuan. Untuk melihat kontribusi perempuan, akan saya rekomendasikan kisah perjalanann para perempuan yang telah berkiprah di setiap bidangnya melalui melalui buku memoarnya,

1. Sebentang Kearifan dari Barat

Buku ini merupakan buku karya Oki Setiana Dewi yang menceritakan tentang perjalanannya selama mendapatkan beberapa beasiswa di Australia, Jerman, dan Spanyol. Kenapa kamu harus baca buku ini? Ya, karena buku ini memuat kisah perjalanannya yang inspiratif selama beliau mendapatkan beasiswa di luar negeri. 

Buku ini tak hanya menceritakan tentang bagaimana perjalanannya selama di sana, tetapi juga menceritakan gambaran tentang interaksinya dengan penduduk non-muslim di negara barat. Ada hal yang menarik dari kisahnya, yaitu semangat belajarnya yang begitu membara, dalam perjalanannya itu beliau sedang dalam keadaan mengandung anak ketiganya.

MasyaAllah, hebat bukan? Perempuan pun bisa berkontribusi

Tak hanya itu, seluruh hasil penjualan buku sebentang kearifan dari barat ini juga beliau gunakan untuk pembangunan Masjid Sevilla. Berkiprah di bidang pendidikan, juga dalam aksi kemanusiaan begitulah gambaran Oki Setiana Dewi dalam buku ini.

Jadi, apakah kamu sudah membaca buku ini?

2. My Wonderful Journey With Quran

Buku ini dituliskan oleh Zeni Rahmawati, Phd. Seperti judul bukunya, buku ini memuat kisah perjalannya dalam menghafalkan al-Quran. Dalam bukunya, beliau menceritakan perjalanan sejak ia mencari guru menghafal, hambatan dalam menghafal maupun setoran, hingga ia mampu menyelesaikan 30 juz al-Quran. 

Menariknya, buku ini menjelaskan secara rinci, bagaimana proses menghafalnya dan kesulitan-kesulitan yang didapatinya dalam setiap juz dan juga bagaimana usahanya, yang dalam buku ini diceritakan bahwa beliau adalah seorang mahasiswa S1 yang memiliki banyak kesibukan dalam organisasi dan perkuliahannya. Kisah perjalanan dalam bukunya ini, beliau ceritakan hingga cerita perjalanannya selama menjadi mahasiswa S3 di Aberdeen hingga mendapatkan gelar Phd.

"Ujian itu akan selalu datang, akan selalu datang, kita akan selalu sibuk. ujian penghafal quran memang begitu, tapi bagaimana menghadapinya itu tergantung kita. "

Nah, gimana? Apa kamu tertarik membaca kisahnya? Apa kamu mau jadi yang selanjutnya?

3. Happy Lucky Traveler

Buku karya Tatty Elmir ini menceritakan kisah perjalanannya selama mengikuti aksi kemanusiaan di dalam maupun luar negeri. Dalam bukunya, terselip kalimat

"Kehidupan adalah perjalanan."

Ya, begitulah. Cerita dalam bukunya ini benar-benar memuat setiap perjalanannya yang diceritakan menjadi beberapa bagian, yang setiap bagiannya memiliki cerita-cerita unik di dalamnya. Tak hanya di buku ini saja, hingga saat ini beliau juga masih aktif dalam aksi kemanusiaan.

Nah, itulah tiga rekomendasi buku memoar tentang perjalanan perempuan yang bisa kamu baca untuk menambah semangat dan motivasimu.

Gimana? Apakah kamu tertarik membaca salah satunya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun