Mohon tunggu...
Elya Dz Azizah
Elya Dz Azizah Mohon Tunggu... Guru - Elya Dzurrotul Azizah

nama saya Elya Dzurrotul Azizah, biasa dipanggil Lia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Game Cacing bagi Perkembangan Kognitif Anak, Beginilah Penjelasannya

19 Maret 2020   22:02 Diperbarui: 19 Maret 2020   22:12 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kebanyakan orang tua yang memiliki anak kecil sangat takut jika anaknya terlalu kecanduan main game, apalagi game sekarang yang lagi booming adalah game cacing.

Tidak hanya anak kecil saja, remaja hingga dewasa juga sangat menyukai game cacing. Sampai orang-orang berlomba memperbanyak bobot cacing agar mendapat ranking 1.

Mungkin anak yang lahir di tahun 90 an tidak asing lagi sama aturan permainan di game cacing, karena di HP zaman dulu, apalagi di HP Nokia jadul pasti menemui game snake, dimana aturan bermain tidak jauh berbeda dengan game cacing saat ini, hanya bedanya kalau saat ini cacing menabrak badannya tidak mati, kalau di zaman dulu menabrak badannya mati. Dan juga tidak ada musuh seperti di zaman sekarang, apalagi rangking-ranking untuk bersaingan dengan pemain lainnya.

Tapi jangan takut bunda-bunda, disini saya akan menjelaskan manfaat game cacing, terlebih lagi dalam aspek kognitif. Manfaat yang pertama yakni, mengasah ketelitian dan konsentrasi anak. Karena, disana anak akan mencari letak makanan cacing dan berusaha menghindari dari menbrak badan lawan. Nah, dari situlah ketelitian dan konsentrasi anak akan terlatih.

Manfaat yang kedua yakni, dapat menambah pengetahuan dan imajinasi anak. Loh kok bisa, nah enaknya di game cacing, makanan di game cacing terlihat jelas, seperti apel, labu, sandwich, dan lain-lain. Dan juga warna cacing bisa diubah sesuai dengan imajinasi anak. 

Berbeda dengan game snake yang di HP Nokia, makanan hanya berupa lingkaran dan juga warna tidak bisa diubah. Anak yang memiliki rasa ingin tau yang tinggi, bisa saja dia bertanya, sebenarnya makanan apa sih ini? Atau bisa juga bertanya, ma apa benar cacing makan makanan seperti ini? Dari situlah pengetahuan anak akan didapat.

Itulah beberapa manfaat dalam aspek kognitif. Dalam hal lain, anak juga akan terlatih simpati dan empati anak untuk memberi makanan pada cacing, agar cacing tumbuh besar dan berusaha sekuat tenaga agar cacing tidak mati. Nah dari situlah, sosial emosional akan terlatih.

Tidak hanya itu, ketangkasan anak akan terlatih, ketika berusaha menggeser jari untuk mengarahkan kepala cacing pada makanan. Dari situlah aspek fisik motorik anak juga terlatih.

Masih banyak lagi manfaat game cacing yang tidak saya sebutkan, itu semua hanya berdasarkan analisis saya semata. Akan tetapi yang perlu digaris bawahi dalam penjelasan ini adalah adanya pengawasan dari orang tua dan juga pembatasan waktu untuk bermain gadget, agar anak tidak terlalu kecanduan.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf bila banyak terjadi kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yang kurang mengenakkan bagi pembaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun