Mohon tunggu...
Elviza Diana
Elviza Diana Mohon Tunggu... Freelancer - Penjelajah kata

Ibu,penulis,jurnalis,dan penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Kurma

[Cerpen] Hilal Terakhir

23 Mei 2020   23:43 Diperbarui: 23 Mei 2020   23:44 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amak bersibuk ria dengan santan dan rempah. Wangi rendang sudah tercium di kamar Resti. Resti beristirahat sejenak. Empat hari di Rumah Sakit dia tak pernah merasakan tidur nyenyak. Setengah jam mata Resti terpejam.Pulas sekali. Hilang rasanya semua keletihan bergadang menunggui udanya.

Resti keluar menuju kamar mandi. Dikeluarkannya semua pakaian kotor yang telah dibawanya dari Rumah Sakit.

Rrrrrr...Rrrrr...Rrrrrr.. Dengung mesin cuci terdengar keras. Mengaduk pakaian,air dan sabun memutar dan.memintalnya dengan cepat.

" Amak lah rindu sobok Udamu,Ires.A' kecek dokter patang.Manga acok sasok Uda tu?"kata Amak 

Dia masih sibuk mengacau bumbu rendang dan daging di dalam kuali.

" Antahlah,mak..Uda indak marokok,Ires bingung juo manga uda sakik sasok angok tu," jawab Resti.

Amak,satu-satunya orangtua yang dimiliki Aan dan Resti. Abak sudah lama meninggal.Sejak Uda Aan kuliah semester 5 dan Resti kelas 2 SMA.

Uda Aan yang menggantikan tanggung jawab Abak. Menghidupi dan menyekolahkan Resti hingga selesai kuliah. Akhir bulan ini seharusnya Resti wisuda.Pandemik membuat Resti dan seluruh lulusan kampusnya lulus tanpa posesi wisuda. Dengar-dengar akana da wisuda online nanti.

Uda Aan,kakak nya.yang baik. Dia rela menukar mimpinya menjadi arsitek demi Resti dan amaknya. Uda Aan berhenti kuliah di tengah jalan. Dia memilih fokus ke bisnis percetakan yang sudah dibangunnya dari nol.

Resti yang melanjutkan cita-cita Udanya menjadi arsitek. Resti tak mau memgecewakan Udanya itu.

Adzan Isya sudah berkumandang. Resti bergegas berwudhu dan sholat. Dia harus kembali ke rumah sakit menjaga udanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun