Mohon tunggu...
elvira nurul
elvira nurul Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa komunikasi universitas aisyiyah yogyakarta

love your self

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Film Positif Karya Hanung Bramantyo oleh Elvira Nurul Muqomah

3 Januari 2022   16:02 Diperbarui: 3 Januari 2022   16:42 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Film positif yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo pada sabtu, 2 Januari 2021 yang berdurasi 8 menit 0 detik. Film pendek yang di tayangkan melalui Youtube ini meneritakan latar belakang tentang keadaan saat ini pandemi ovid 19. Film ini diperankan oleh Yusril Fahriza,Sekar Sari dan Broto Wijayanto.

Tegar adalah  orang yang tidak percaya bahwa covid-19 benar-benar ada. Tegar dengan sangat peraya diri bahwa ia merasa badanya segar bugar tidak akan terkana ovi-19. 

Tetapi Tegar saat pengumuman tes swab kantornya ternyata Tegar terkena covid-19. Tegar langsung berlari karna ia tidak mau dikarantina karna merasa badannya  tidak terjai apa-apa. Untuk itu semua teman-temanya berusaha mengejar Tegar dan menangkap menggunakan jaring. Tegar ia termasuk orang tanpa gejala atau (OTG) sehingga tubuh tidak merasakan gejala dari tanda-tanda covid-19 karna tegar memiliki tubuh yang segar dan bugar.

Tegarpun akhirnya dikarantina, setelah dikarantina Tegar ketemu dengan Pak Asep yang sudah seminggu dikarantina. Tegar bertanya kepada Pak Asep apakah Pak Asep peraya dengan covid-19 ini. Karna tegar merasa bahwa covid-19 tidak nyata dan merasa sehat  justru dinyatakan positif sedangkan teman-temanya yang ringkih tidak posistif. Tegarpun diajak teman-temanya dikarantina untuk berjemur tidak mau. 

Tegarpun mengeyel kepada tenaga medis untuk minta pulang karna sudah bosan begitupun Pak Asep ingin pulang ketemu dengan cucu tapi Pak Asep tidak ingin menulari keluarganya.

Tiba-tiba Pak Asep pingsan an ilarikan ke RSUd ternyata dinyatakan meninggal. Setelah itu ia berbicara dengan tenaga kesehatan yang bertugas mengurusi covid-19 agar dikeluarkan dari tempat karantina. Jika berhasil keluar maka ia akan transfer sejumlah uang ke tenaga kesehatan tersebut. Tetapi  tenaga kesehatan menolak dan memberi saran kepada pasien agar mengikuti kata dokter.

Tegar kesal dan memutuskan video call dengan istrinya. Saat video call ia membuang makanan yang diberikan kepadanya ke tempat sampah. Ia bilang teman sekamarnya meninggal karena asma bukan karena covid-19. Ia justru bertengkar dengan istrinya karena istrinya percaya bahwa covid-19 benar-benar ada. 

Malam harinya ia berusaha kabur dari tempat karantina. Namun ia seperti melihat bayangan orang yang lewat di belakangnya beberapa kali. Ia pun terkejut dan pingsan setelah melihat hantu Pak Asep. Setelah sadar dan diperiksa, badan Tegar demam. 

Setelah itu Tegar semangat untuk menuruti kata dokter. Tgar  menjadi orang yang paling semangat olahraga dan berjemur. Hasil swabnya Tegar keluar dan menunjukkan bahwa ia negatif.

Banyak orang tidak memperayai covid karna mereka belum pernah merasakan, sehingga lalai  tidak melakukan protocol kesehatan. Untuk itu dari film ini banyak yang dapat kita ambil salah satunya memberi pelajaran agar tidak meremehkan informasi mengenai covid-19 dan saran dari tenaga kesehatan. 

Karna kita tidak tau akan terkena atau tidak dan setidaknya untuk berjaga-jaga demi Kesehatan semuanya. Covid-19 benar-benar ada dan kita semua harus menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin. Gunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun