Mohon tunggu...
elvira nurul
elvira nurul Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa komunikasi universitas aisyiyah yogyakarta

love your self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengolahan Carica dan Strategi Pemasaran di Daratan Tinggi Dieng

23 Januari 2021   15:30 Diperbarui: 23 Januari 2021   15:36 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengolahan carica  dan strategi pemasaran

Di Indonesia banyak berbagai macam penghasil kebun seperti salah satunya di Wonosobo yaitu buah carica. Wonosobo merupakan salah satu penghasil carica  terbesar  di jawa tengah, dengan wilayah yang sangat subur dan dengan suhu yang sangat  dingin cocok  untuk pertanian sehingga sector pertanian sangat penting dalam perkembangan perekonomian. 

Carica adalah tumbuhan yang tidak berkayu memiliki bentuk kecil bercabang sehigga dalam satu pohon banyak buah. Carica ini biasanya disebut papaya gunung karna dengan tektur yang lembut dan berbentuk kecil. Untuk itu banyak masyarakat di wonosobo yang mengolah carica untuk mata pencaharian sampingan. 

Karena banyak peningkatan dari pengolahan carica setiap tahunya, Walaupun dalam pengolahan membutuhkan waktu yang sangat lama, harus teliti dan banyak yang dibutuhkan tetapi pengolahan carica banyak diminati masyarakat untuk menjadi usaha sampingan. 

Walaupun masyarakat wonosobo mayoritas menjadi petani kentang dan me jadi salah satu mata pencaharian sehari-hari, karena dalam mengolah kentang banyak keuntungan yang didapatkan dan memiliki jilai yang tinggi. Tetapi masyarakat tetap mengolah carica untuk pengasilan sampingan ketika tidak berkebun. 

Mengapa kebanyakan warga menjadi pengolah carica,padahal dengan pengahasilan petani sudah berpenghasilan besar. Karena masyarakat percaya dalam menanam carica bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi. Dengan setiap tahun semakin meningkat dan banyak wisatawan berdatangan untuk mencoba khas makanan wonosobo, penghasilan semakin banyak.  

Berdasarkan produksi setiap tahun mengalami peningkatan, banyak masyarakat yang memanfaatkan carica untuk dijadikan manisan. Manisan ini banyak peminat karna rasa yang khas tidak terllau manis dan beda dengan lainya. 

Buah carica ini tidak bisa langsung dimakan karna terdapat getah yang terllau banyak yang berbahaya buat bibir,dan apabila dimakan secara langsung bisa membuat buang air besar tidak lancer. 

Untuk itu kebanyakan masyarakat dieng menjadikan carica menjadi manisan terlebih dahulu atau kripik carica. Walaupun  banyak industri yang memproduksi manisan carica sehingga pesaingan yang sangat ketat antara industry satu dan industry lainya. 

Tetapi di dieng memiliki rasa yang berbeda dari yang lainya karena asli dari asalnya. Mengapa kebanyakan masyarakat wonosobo mengolah carica, karna warga percaya dengan mengolah carica bisa menjadi tambahan untuk kehidupan sehari-hari.

Dan masyarakat yang mengambil produksi manisan carica sangat  bisa meningkat karena banyaknya wisatawan yang berdatangan ke wisata. Dan banyak wisatawan mencoba manisan carica di dieng yang terkenal dengan kualitas lembut dan berbeda dengan yang lainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun