Mohon tunggu...
Elvinakey
Elvinakey Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menjejak, supaya diingat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebijakan Baru Pak Talib

1 April 2021   01:48 Diperbarui: 1 April 2021   01:51 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suasana ruangan semakin panas. Semua mentri resah dan terheran-heran dengan sosok kepala desa yang selama ini mereka bangga-banggakan. Pada saat yang bersamaan, tidak ada yang berani mempertanyakan hal apa yang sebenarnya terjadi pada diri Pak Talib.

            "Saya lanjut ya. Nanti banyak waktu kita terbuang sia-sia. Kan lucu kalo di rapat selanjutnya kita harus mengangkat satu mentri lagi. Mentri Waktu. Ha..ha..ha." Tawa Pak Talib meledak, dan para mentri yang menjadi angus dan gosong karena ledakannya.

            "Pajak kita naikkan 15 persen. Iuran listrik dan air juga naik 15 persen."

            "Lah pak tidak bisa begitu."

            "Kenapa tidak bisa?" Pertanyaan tersebut dilemparkan Pak Talib santai.

            "Anu.. Pak.. Kasihan warga." Ujar mentri sosial.

            "Mantap Pak mentri sosial. Kalo gitu, bapak aja yang bantu warga ya." Pak Talib memandang wajah mentri sosial dengan senyum.lalu pandangannya dilayangkan pada seluruh peserta rapat.

            "Ha.. ha.. ha...APRIL MOP!" Pak Talib tidak kuasa meredam geli sedari tadi, kali ini, ditumpahkannya seluruh tawanya menatap mentri-mentrinya yang sudah kepalang bingung menghadapi pemimpin desanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun