Mohon tunggu...
ELVI HIDA
ELVI HIDA Mohon Tunggu... Freelancer - Dewa Hades

Do what you expect to do

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bingkai Bangkai

8 April 2018   06:20 Diperbarui: 8 April 2018   07:52 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.kompasiana.com

Aku tak mengerti  fanatisme
Saat orang lain membara semangatnya
Membela keyakinannya
Saat semua orang keras berteriak
Membenarkan pendapatnya
Saat hampir seluruh orang lantang
Menyuarakan pikirannya
Namun aku hanya diam
Termangu
Tak mampu mengucap sepatah katapun
Mataku tak setajam penglihatan mereka
Yang membela harga dirinya
Aku hanya tau bahwa bukan sudut pandang emosi yang kudahulukan
Memang, mulutku tak mudah mengungkapkan
Semudah orang mencerca
Karena otakku tak cukup mapan
Saat ironi hati dengan mudah terprovokasi
Seakan mutlak membenarkan atas apa yang didengarkan
Tak ada penaguhan
Tak ada harapan kedamaian
Mungkin aku
Entah kapan juga akan begitu
Akan mudah tersulut
Meski hanya olokan tersirat atas keyakinanku
Akan mudah terbakar
Saat orang lain tak sesuara
Tapi aku hanya diam
Saat orang lain menjagal saudaraku
Tapi aku hanya melihat
Saat orang lain membumi hanguskan rumah saudaraku
Tapi aku hanya menikmati tontonan
Saat tersiar saudaraku diberantas dan bersimbah darah
Ya, itu aku

Pecundang 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun