Mohon tunggu...
Elvia dwi safitri
Elvia dwi safitri Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semangat Pemuda di Era Milenial

28 Oktober 2020   14:45 Diperbarui: 28 Oktober 2020   14:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://diskominfo.kaltimprov.go.id via https://jabar.tribunnews.com/

28 Oktober 1928 merupakan salah satu momen sejarah bangsa indonesia. salah satu hal yang mendorong terjadinya hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

para pemuda saat dilakukannya sumpah pemuda dilandasi dengan adanya kesadaran satu nasib yang sama. Digaungkanya persatuan agar tidak terjadinya celah pemecah atas satu tekad yaitu kenmerdekaan indonesia.

Isi sumpah dikuatkan dengan satu rasa dalam kehidupan berbangsa yang dicita-citakan saat itu. saat itu kondisi Indonesia sangat mencengkamkan dibawah penjajahan Belanda. Belanda tau pasti bahwa dengan adanya politik Devide et Impera akan terus menjauhkan kemerdekaan secara politik bagi bangsa Indonesia yang tercatat sejak tahun 1945.

soempah pemoeda:

1. kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah indosesia.

2. kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

3. kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean , bahasa Indonesia.

perbedaan yang ada diIndonesia dapat menjadi celah para penjajah untuk terus mencengkam rakyat indonesia dan juga tanah yang kaya akan hasil bumi yang tidak terdapat di belah dunia manapun.

saat itu pemuda mengetahui kondisi indonesia yang berada dibawah tekanan para penjajah. untuk menghentikan dan keluar dari jeratan para penjajah hanya satu jalan keluarnya ialah menjadi bangsa yang kuat,kokh dan berdaulat dengan persatuan.

 Tahun 1928 jelas sangat tak terbayang jika tahun 1945 mencatat resmi Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. 17 tahun sejak diikrarkaan sumpah pemuda baru bisa memetik proklamasi yang penuh perjuangan dan itikad kuat dari pemuda Indonesia. Masalah bangsa Indonesia tak selesai dengan raihan kemerdekaan yang diproklamasikan tahun 1945. Segala permasalahan muncul setelah kemerdekaan dikarenakan label kemerdekaan hanyalah pengakuan secara politik. Zaman dulu musuh tampak nyata dan bisa ditaklukkan adalah penjajah dan pengikutnya. Berbagai strategi  seprti diplomasi,perundingan,perang secara frontal dan intelejen bisa dilakukan. Saat ini perang tidak bisa dirasakan contohnya perang terhadap konsumerisme atau gaya hidup konsumtif.

pemuda akan terus tongkat yang akan diteruskan ke generasi berikutnya. penting bagi kita semua merawatdan manjaga pemuda dan gagasan terbaik ditengah ujian bangsa yang terus dinamis utumanya dalam skala persaingan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun