Mohon tunggu...
Elva Susanti E
Elva Susanti E Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah salah satu cara berbagi yang abadi

Blogger, Buzzer, Influencer, yang hobi membaca dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Serunya Ramadan Semasa Kecil (Momen Nostalgia)

19 April 2021   23:20 Diperbarui: 20 April 2021   00:04 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tahun 1997 saat Saya masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.

Jujur, jika kembali mengingat masa kecil dulu ada rasa ingin mengulangnya kembali, terutama saat Ramadan seperti sekarang ini.

Dua bulan kami menempati rumah di Perum Kandang Mas Bengkulu, rumah sederhana yang saat itu perumahannya masih cukup sepi karena baru beberapa rumah dibangun. Berjarak dua hingga tiga rumah ada yang menghuni. Namun, tak lama kemudian susul menyusul mulai banyak yang menempati. Saat itu belum ada masjid di bangun, jadi ketika bulan Ramadan seperti ini Saya sekeluarga dan tetangga lainnya menumpang melaksanakan shalat di Masjid RT tetangga yang jaraknya cukup jauh, kurang lebih setengah kilo meter jika berjalan kaki.

"Pak Elva, ntar malam kami mau ke masjid di RT sebelah rame-rame. Kalau mau ikut, habis berbuka kita langsung berangkat!"

Sore itu salah seorang pria seusia bapak mengajak untuk pergi bersama-sama menuju masjid yang disebutkan dan bapak mengiyakan. Ba'da Maghrib Saya dan adik sudah bersiap dengan mukenah dan sajadah yang akan dibawa, anak-anak lain pun juga sangat antusias untuk ikutan.

Jarak yang cukup jauh dan jalanan masih belum ada penerangan (lampu jalan), akhirnya beberapa orang warga yang ikut membawa senter serta membuat obor. Begitu seterusnya ketika Ramadan. Bahkan, ada salah seorang teman mengusulkan untuk membuat lampu penerangan sendiri, dengan menggunakan kaleng bekas cat yang sudah dibersihkan dan diberi lubang pada salah satu bagian kaleng untuk menjadi jalan keluarnya cahaya dari lilin yang dinyalakan dari dalam kaleng tadi.

bawa-obor-malam-ramadan-607da7b8d541df783e2126d2.jpg
bawa-obor-malam-ramadan-607da7b8d541df783e2126d2.jpg

Dari Joging Hingga Permainan Kasti
Semasa kecil saat Ramadan, apa yang kalian dan teman-teman lakukan usai azan subuh berkumandang? Kalau Saya dan teman-teman saat itu sebelum azan Subuh bersama orangtua kami berjalan beriringan menuju masjid, karena masih cukup gelap jadi kami membawa senter. 

Sepulangnya dari sana, Saya dan teman-teman janjian untuk joging ke Pulau Baii (Bengkulu) dengan perjalanan 1 kilo meter jika menempuh dengan berjalan kaki, namun hanya batas jembatan saja. Sepulangnya dari sana, kami pun kompak untuk bermain kasti di lapangan RT kami. Seru sekali!

Pict. Pixabay
Pict. Pixabay


Keseruan Membakar Batok Kelapa
Pada malam setelah dua minggu berpuasa, Saya dan teman-teman sepakat untuk membuat perapian di pinggir jalan dengan menggunakan batok kelapa, yang mana batok kelapa tersebut disusun meninggi menggunakan besi yang ditancapkan ke tanah, membuat sepanjang jalan terang benderang. Bahkan ada teman yang iseng membakar beberapa buah singkong pada perapian tersebut, dan akhirnya kami makan singkong bakar bersama.

Nah, itulah keseruan saat Ramadan semasa kecil Saya dulu. Kalau kalian, keseruan apa yang kalian rasakan hingga tak bisa terlupakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun