Mohon tunggu...
Elrisa Thiwa Nadella
Elrisa Thiwa Nadella Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Learner | Blogger www.taruihbaraja.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Ide Kegiatan Ramadan di Rumah Saja

27 April 2021   22:52 Diperbarui: 27 April 2021   22:56 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di rumah saja. Sumber: Dokpri.

Sebagian orang memang sudah biasa menghabiskan sepanjang waktunya untuk berada di rumah saja. Sebahagian lainnya menghabiskan waktu di rumah sementara saja. Sisanya barangkali tidak banyak memiliki waktu di rumah.

Bagi yang sudah biasa, mungkin sudah menemukan aktivitas rutin harian. Tetapi bisa saja walau sudah biasa di rumah, ada rasa bosan yang menghampiri, dan ingin mencari kegiatan lain yang bisa dilakukan di rumah saja.

Ide kegiatan Ramadan yang dilakukan di rumah saja

Berikut beberapa hal-hal yang bisa dilakukan di sela-sela ibadah atau kerjaan harian:

Membaca berbagai bacaan

Entah tilawah dan tadabbur Qur'an, membaca buku hadits, Siroh Nabawiyah/Sahabat/Sahabiyah, atau bacaan lain yang mengandung kebaikan, merupakan salah satu jalan ninja untuk mengisi waktu di rumah saja.

Barangkali di antara Pembaca mempunyai target Ramadan seperti mengkhatamkan Qur'an, menambah hafalan, menamatkan Siroh, dan lain sebagainya pada Ramadan kali ini.

Menulis, menuangkan isi pikiran

Menulis. Menulis bisa menjadi bentuk merefleksikan isi pikiran, atau mencatat kegiatan (journaling). Menulis pun dapat bermanfaat terhadap kesehatan mental kita.

Berbagai tulisan dan berbagai media bisa dijadikan sebagai tempat untuk menuangkan tulisan. Ada yang menyimpannya untuk diri sendiri di buku catatan harian, ada pula yang mempublikasikannya di berbagai platform.

Ada pula beragam tantangan menulis yang diadakan pada bulan Ramadan. Menurut saya, tantangan menulis ini adalah salah satu hal yang seru untuk diikuti.

Berkebun kecil-kecilan di rumah

Mungkin tidak semua orang mempunyai lahan yang luas. Namun, kegiatan tanam-menanam ini sebetulnya juga tidak menuntut lahan luas. Walau tidak memiliki tanah pijak untuk bertanam, ada pot-pot yang bisa disusun di lantai atau di rak-rak.

Berkebun dipercayai dapat merawat kesehatan mental. Slow living. Berkebun membuat kita belajar bahwa ada proses di balik makanan yang kita konsumsi. Berkebun diharapkan dapat memupuk rasa syukur kita atas apa yang telah kita konsumsi.

Kita bisa memulainya dengan menanam sayur, rimpang, herbs, dan lain sebagainya. Saya sudah mencoba menanam tomat, cabe, basil, dan lain-lain. Beberapa sampai panen, beberapa mati waktu masih kecil, beberapa tidak tumbuh. Penuh suka duka, tapi juga penuh pelajaran.

Baca juga: Menyayangi Bumi dan Mengingatkan Diri yang pernah saya tulis di Kompasiana. Tulisan ini saya buat pada Ramadan lalu, soal belajar ramah lingkungan, dan salah satunya mengompos. Mengompos dan berkebun adalah hal yang berhubungan.

Saatnya kita coba mulai kebiasaan baik, dengan memilah sampah organik dan anorganik, lalu mengompos yang organik. Mengompos itu tidak susah. Kita tinggal membagi tempat sampah, lalu biarkan alam bekerja mengurai dan mengubahnya menjadi pupuk yang bermanfaat. Bersama kita berkontribusi menekan timbulan sampah yang membludak pada bulan Ramadan (coba lihat berita soal ini, klasik sekali ya?).

Belajar resep masakan baru

Tak ada salahnya dengan menu sahur dan/atau berbuka puasa yang itu-itu saja. Makanan yang utama adalah yang halal lagi baik. Akan tetapi sangat tak ada salahnya jika belajar resep masakan baru agar menu sahur dan/atau buka puasa lebih bervariasi.

Pada Ramadan ini saya untuk pertama kalinya mencoba membuat dan memakan overnight oats. Saya membuatnya dengan yogurt. Akhirnya saya mengerti kalau rolled oats yang saya rendam semalaman dengan yogurt itu tak akam mengembang berkali lipat seperti nasi yang dimasak dengan air.

Baca juga tulisan Kreasi Menu Berbuka: Es Lolli Selai Kacang yang saya tulis di Kompasiana, atau versi yang lain dengan judul Kreasi Menu Buka Puasa dengan Es Lolli SKIPPY: Sebuah Eksperimen yang saya tulis di blog.

Mengikuti kegiatan bersama via daring

Era digital dan pandemi, jadilah kegiatan-kegiatan daring yang semakin marak dilakukan. Sebut saja: seminar daring untuk kita belajar apa saja tentang agama atau hal duniawi, kelas daring,  tur daring mengunjungi daerah nun jauh di sana seperti masjid atau museum atau wisata alam, dan beragam hal lainnya.

Kita juga bisa mengikuti bukber virtual. Baca juga: Hal yang Dipersiapkan untuk Mengadakan Bukber Virtual yang telah saya tuliskan di Kompasiana.

Penutup: Ada banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk mengisi Ramadan di rumah saja. Tetapi demikianlah yang dapat saya tuliskan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun