Mohon tunggu...
Linggo Elta
Linggo Elta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Difteri yang Dulu Hilang Kembali Datang

21 Desember 2017   20:28 Diperbarui: 21 Desember 2017   20:31 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Difteri yang Dulu Hilang Kembali Datang

Dipenghujung tahun 2017 ini kita dikejutkan dengan berita merebaknya kasus penyakit " Kuno" Difteri yang sudah lama tidak terdengar,bahkan kini sudah memakan korban. Penyakit ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diperkirakan mewabah dibeberapa negara pada tahun 1920 hinggal 1930. Negara lain selain Indonesia yang terserang penyakit ini adalah Yaman dan Bangladesh dimana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengirim anti toksin untuk negara-negara tersebut.

Seperti yang diberita kan Kompas.com sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohammad Subuh menyebutkan Difteri tahun ini tidak sama dengan tahun tahun sebelumnya karena selain menyerang anak anak juga menyerang orang dewasa dimana rentang umur yang diserang nya 3.5 tahun hingga paling tua 45 tahun.

Dari data Kemenkes ada 20 propinsi yang melaporkan kejadian Difteri di Indonesia menyebar di Sumatera dan Jawa dengan total 400 kasus. Kasus ini juga menyebabkan kematian, di Banten dari 91 kasus 3 meninggal dunia, Jawa Barat dari 95 kasus 10 meninggal dunia, Sedangkan Jawa timur 271 kasus, 11 meninggal dunia(Liputan6.com).

Untuk lebih mengenal penyakit Difteri ini dari beberapa sumber dapat diulas tentang penyakit Difteri

Apa itu penyakit Difteri

Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri Corynebacterium Diptheriae. Uniknya kuman ini dapat hidup disejumlah manusia sebagai hostnya tanpa menyebabkan gejala yang spesifik, sehingga seseorang tidak meyadari bahwa ia mempunyai bibit penyakit ditubuhnya.

Tanda dan Gejala

Secara umum seseorang yang terjangkit penyakit ini akan merasakan adanya :

  • Sakit pada tenggorokan dan tenggorokan terasa agak tebal
  • Suara serasa serak dan terasa bengkak ditenggorokan
  • Keluar lendir di hidung
  • Badan Demam dan menggigil
  • Batuk dan perasaan tidak nyaman
  • Akibat demam yang tinggi gangguan kesadaran, disorientasi

Hal hal yang dapat menjadi pencetus atau pemicu penyakit Difteri

  • Suasana Lingkungan yang tidak sehat
  • Adanya gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Kondisi belum mendapatkan kekebalan melalui vaksinasi

Komplikasi yang mungkin terjadi :

  • Tertutupnya saluran napas oleh selaput
  • Penyebaran infeksi merusak katup jantung
  • Kerusakkan saraf (polineuropati)
  • Kelumpuhan
  • Gagal napas (infeksi paru)

Penyakit Difteri tergolong kedalam penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian secara cepat bila tidak ditangani dengan baik. Walaupun sudah dilakukan pengobatan penderita, masih ditemukan kasus 1 kematian dari 10 kasus, dan tanpa penanganan medis menyebabkan 1 kematian dari dua kasus.Penyakit ini sangat mudah menular apalagi di daerah dengan lingkungan yang padat penduduk dan cakupan imunisasi yang rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun