Mohon tunggu...
Syarif Klampakarum
Syarif Klampakarum Mohon Tunggu... -

"Belajar menulis akan menambah kualitas diri kita" Tulisan-tulisan saya hanyalah tulisan biasa, yang tidak perlu dipercaya 100% atau bahkan biperdebatkan. >Hanya ingin menulis apa yang ingin kutulis. Semoga manfaat,.! Mohon maaf jika ada kata2 yang 'ndak enak dibaca karena inilah saya,.!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam Moderat, Ummatan Wasathon

24 Februari 2016   23:23 Diperbarui: 15 April 2016   09:09 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alam semesta begitu luasnya, aku hanyalah secuil daging yang hidup di pojok alam semesta yang bernama bumi, di galaksi bimasakti dalam orbit tatasurya. Di bumi pun aku haya seorang manusia yang hidup di sebuah titik yang sangat kecil

Kehidupan banyak sekali mengandung perbedaan-perbedaan. Entah itu dalam hal agama, budaya, politik, sosial, ekonomi global, dan lain sebagainya.

Sebelum aku menulis lebih banyak lagi, perlu aku katakan lagi bahwa tulisan ini hanyalah tulisan biasa yang ditulis orel anak muda yang sama sekali tak tahu banyak tentang kehidupan. Hanya asal menulis tanpa pernah mengadakan penelitian-penelitian sebagaimana profesor-profesor atau para akademisi dan kaum cendekiawan pada umumnya.

Maka jangan banyak digubris apa yang akan saya bahas. Jangan terlalu dibahas berkepannjangan, dan jangan dipersoalkan, dibesar-besarkan. Jangan.!

***

Aku adalah anak NU, aku IPNU. Aku sudah mengikuti 3 tahap kaderisasi dalam IPNU yaitu (1) Masa Kesetiaan Anggota, (2) Latihan Keder Muda, (3) Latihan Kader Utama.Bahkan aku juga sudah menjadi Trainer Kaderisasi IPNU di lingkup kabupaten.

Namun, ke-IPNU-anku nukan lantas membuatku membenci yang bukan NU, misalanya Muhammadiyah. Aku tidak pernah sekali pun membenci Muhammadiyah, karena aku sudah paham bahwa perbedaan pasti ada. Perbedaan sangatlah wajar.

Dilain sisi, aku terkadang merasa bahwa diriku sama sekali bukan NU dan sama sekali bukan Muhammadiyah atau ormas islam apa pun. Aku adalah Orang Islam. Muslim.

Aku belajar dari manusia Muhammad yang diciptakan oleh Tuhan dan dilantik sebagai Khotamul Ambiya' Wal Mursalin, dan Sayyidul Ambiya' Wal Mursalin. (Penutup para Nabi dan para Rosul, dan Pimpinan para Nabi dan para Rosul). Kemudian manusia Muhammad ini diberi seperangkat kecerdasan emosional yang luarbiasa sehingga menciptakan kepribadian yang adil seadil-adilnya dengan sebenar-benarny adil, jujur sejujur-jujurnya dengan sebenar-benarnya jujur, serta arif dan bijaksana dalam setiap mengambil keputusan.

Kalau dulu ada perbedaan pendapat antara sahabat, tidak lantas nabi menyalahkan salah satu atau membela salah satu dari sahabat namun nabi memberikan pengertian dengan sangat hati-hati dalm menjaga perasaan sahabatnya, yaitu memberi jalan keluar dengan tanpa menyinggung perasaan siapa pun, dengan kedamaian cinta-kasih yang mendalam.

Namun saat ini, kita sudah tidak bisa sama sekali bertanya kepada Kanjeng Nabi Muhammad itu, karena beliau sudah meninggal selama 14 abad yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun