Tumpah ruah segala  tangis itu.Â
Kau tak perlu sedih kawan, bentar lagi lebaran. Tak perlu ingat lagi yang jahat, tak perlu juga kau dendam. Bakar habis amarah itu, dan hilangkan luka yang melebar. Dunia memang tak pernah mau mengerti kita, karena siapa kita? hanya Penumpang dunia yang tak kekal.
Tak perlu lagi risau, sebab mantan yang minta maaf. Biarkan dia cari mukanya sendiri saat jumpa mu. Biar dia tanggung rasa, mengakhiri hubungan tanpa sebab.
Ketika nanti ketemu kawan lama, biarlah kau tegur dia. Jangan kau palingkan mukamu. Tunjukan padanya kau masih karib meski dia tak begitu.
Pergilah ber- akrab dengan tetangga samping rumah, belakang rumah sampai ke gang - gang . Jumpai rumahnya, senyum dan tegur mereka.Â
Berbaiklah, jangan kusut wajahmu. Biar yang lihat senang, dan kaupun ikut tenang.
Sebentar lagi lebaran kawan.
Jangan nodai hatimu dengan dendam.Â
Biarkan luluh hatimu, tak usah sedih menghadapi candaan saudaramu akan pertanyaan " nikah kapan "
Aku tau cari tulang rusuk susah kali, akupun tak juga dapat - dapat
Tapi bilang sama mereka  : Aku nikah besok malam sabtu, doakan saja. Jodohku datang saat bertandang ke rumah tetangga
Selamat Lebaran kawan Kompasiana yang merayakan
maap receh
:)