Mohon tunggu...
Elshadez
Elshadez Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Pecinta musik,suka menulis, suka gambar dan hidup dalam kertas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Perlu Sedih Kawan

15 Juni 2018   00:08 Diperbarui: 15 Juni 2018   00:11 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tumpah ruah segala  tangis itu. 

Kau tak perlu sedih kawan, bentar lagi lebaran. Tak perlu ingat lagi yang jahat, tak perlu juga kau dendam. Bakar habis amarah itu, dan hilangkan luka yang melebar. Dunia memang tak pernah mau mengerti kita, karena siapa kita? hanya Penumpang dunia yang tak kekal.

Tak perlu lagi risau, sebab mantan yang minta maaf. Biarkan dia cari mukanya sendiri saat jumpa mu. Biar dia tanggung rasa, mengakhiri hubungan tanpa sebab.

Ketika nanti ketemu kawan lama, biarlah kau tegur dia. Jangan kau palingkan mukamu. Tunjukan padanya kau masih karib meski dia tak begitu.

Pergilah ber- akrab dengan tetangga samping rumah, belakang rumah sampai ke gang - gang . Jumpai rumahnya, senyum dan tegur mereka. 

Berbaiklah, jangan kusut wajahmu. Biar yang lihat senang, dan kaupun ikut tenang.

Sebentar lagi lebaran kawan.

Jangan nodai hatimu dengan dendam. 

Biarkan luluh hatimu, tak usah sedih menghadapi candaan saudaramu akan pertanyaan " nikah kapan "

Aku tau cari tulang rusuk susah kali, akupun tak juga dapat - dapat

Tapi bilang sama mereka  : Aku nikah besok malam sabtu, doakan saja. Jodohku datang saat bertandang ke rumah tetangga

Selamat Lebaran kawan Kompasiana yang merayakan

maap receh

:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun